Hatta: Pusat Tak Akan Beli Saham Newmont
Kamis, 4 Juli 2013 21:05 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.Tempo/Imam Sukamto
TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa menegaskan bahwa pemerintah pusat tak lagi berminat membeli 7 persen saham perusahaan tambang emas PT Newmont Nusa Tenggara. "Tidak akan ada amandemen lagi untuk memperpanjang Sales Purchase Agreement," kata Hatta, Kamis 4 Juli 2013. Kepastian batalnya rencana pemerintah pusat ini, kata dia, sudah tercermin dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013. Di sana, tidak ada alokasi untuk membeli saham Newmont. Untuk itu, Hatta menyarankan saham sisa divestasi Newmont itu dibeli saja oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ketika ditanya bagaimana kalau ada perusahaan milik Aburizal Bakrie yang menyokong pembelian saham pemerintah daerah itu, Hatta menukas dengan nada tinggi, "Saya tidak berbicara tentang Bakrie. Saya bicara jika pemerintah daerah meminta divestasi saham itu, berikan saja!" Sebelumnya Menteri Keuangan yang lama Agus Martowardojo bersikeras agar pemerintah yang membeli 7 persen saham itu. Tapi setelah Agus lengser dan digantikan Chatib Basri, rencana itu kini meredup.MUHAMMAD MUHYIDDIN Berita Terpopuler: Empat Alasan Presiden Mesir Digulingkan Ini Kisah Tukang Ojek Novi Amilia Presiden Mesir Digulingkan, Rakyat Berpesta Teman Wartawati Korban Perkosaan Sesalkan Polisi Inilah Kamera SLR untuk Anak-anak
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali
1 hari lalu
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali
Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.
Baca Selengkapnya
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?
3 hari lalu
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?
Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
7 hari lalu
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan
9 hari lalu
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan
Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.
Baca Selengkapnya
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
10 hari lalu
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Baca Selengkapnya
Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
24 hari lalu
Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.
Baca Selengkapnya
Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos
29 hari lalu
Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos
Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.
Baca Selengkapnya
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa
41 hari lalu
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa
Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu
50 hari lalu
Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu
Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.
Baca Selengkapnya
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
53 hari lalu
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
3 jam lalu
6 jam lalu
20 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu