Bank Indonesia Jaga Ketat Rupiah

Kamis, 4 Juli 2013 11:25 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Di transaksi pasar uang hari ini, rupiah dibuka di kisaran 9.941 per dolar Amerika Serikat (AS), atau tidak berubah dari posisi penutupan kemarin sore di level 9.941 per dolar.


Head of Treasury Bank BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan tekanan rupiah mereda dan mulai bergerak stabil dalam rentang yang terbatas. "Bank Indonesia masih konsisten menjaga rupiah agar tetap stabil di tengah melonjaknya kebutuhan dolar di pasar domestik."


Menurut Nurul, pelemahan rupiah dalam sepekan terakhir disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan dolar di pasar domestik. Permintaan dolar yang tinggi untuk kebutuhan impor korporasi tidak diimbangi dengan suplainya. Sehingga, posisi dolar menguat dan mata uang lokal melemah. Selain itu, rupiah juga masih dibebani oleh defisitnya neraca perdagangan.


Namun, mata uang masih mendapatkan pengawasan ketat bank sentral. Ketika rupiah mulai bergerak liar, BI selalu sigap di pasar. "Yang terpenting adalah kestabilan dan kepastian nilai tukar untuk memudahkan eksportir," ujar Nurul.


Ke depan, investor masih menunggu Rapat Dewan Gubernur BI pada 11 Juli yang kemungkinan akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga sebagai respons atas kenaikan inflasi. Menjelang pertemuan tersebut, rupiah kemungkinan mengalami tekanan.


Advertising
Advertising

Potensi penguatan rupiah baru muncul menjelang akhir bulan seiring musim laporan keuangan emiten semester pertama. "Biasanya laporan keuangan yang positif akan menarik banyak dolar ke pasar saham sehingga menjadi katalis bagi rupiah," ujar Nurul.


Hari ini, rupiah akan bergerak di kisaran 9.900 hingga 9.950 dengan penjagaan BI.


PDAT | M. AZHAR
Berita terpopuler
Saran Bank Dunia: Naikkan Lagi Harga BBM
Gita Wiryawan: Ini Cara Menguji Legalitas Ponsel
3Warga yang Tak Kebagian BLSM Akan Dibantu APBD
Land Rover Kaji Bangun Pabrik di Indonesia
Warga Kutai Dayak Tuntut Astra Agro Rp 80 Miliar
Kominfo Belum Tahu Penyebab Gangguan Blackberry
Ditjen Pajak Akan Kejar Pengusaha Properti Nakal


Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

23 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya