TEMPO.CO, Jakarta - Aksi ambil untung oleh investor membuat indeks masih terjebak di zona merah. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi I perdagangan hari ini melemah 37,09 poin (0,78 persen) ke level 4.740,36. IHSG sempat dibuka menguat ke level 4.810 namun langsung terkena tekanan jual hingga ke level support.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan tren naik indeks mulai terhambat karena bursa regionial masih cenderung wait and see. "Meski Dow Jones pada perdagangan kemarin menguat, namun regional masih minim sentimen positif."
Di samping itu, aksi ambil untung pada beberapa saham yang telah naik signifikan pada perdagangan pekan lalu menjadi pemberat indeks. Hari ini, investor yang ingin mengambil posisi beli perlu mewaspadai sinyal profit taking pada saham-saham lain, terutama barang konsumer dan industri semen.
Menurut Satrio, indeks sedang menguji level support di 4.740. "Apabila level ini kembali ditembus, ada peluang koreksi lanjutan hingga kisaran 4.500-4.650."
Investor disarankan untuk tetap disiplin pada rencana tradingnya. Melakukan ambil untung pada saham-saham yang telah naik (sell on strength) serta menjual saham-saham yang telah gagal bertahan di level support pertamanya.
Saham yang berpindah tangan hingga siang ini mencapai 2,3 miliar lembar saham senilai Rp 2,3 triliun dengan frekuensi 81,9 ribu kali transaksi. Sebanyak 65 saham menguat, 159 saham turun, dan 80 lainnya tidak bergerak. Asing mencatat penjualan bersih Rp 178 miliar.
Bursa Asia bervariasi hingga pukul 12.35 WIB. Nikkei 225 naik 1,27 persen, Hang Seng turun 0,09 persen, Strait Times naik 1,22 persen, bursa Shanghai menguat 0,13 persen, dan bursa Korea menguat 0,03 persen.