MS Hidayat Bagikan Bantuan Sosial di Tegal Alur

Reporter

Minggu, 23 Juni 2013 18:56 WIB

MS Hidayat (tengah). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta-- Menteri Perindustrian, Mohamad Suleman Hidayat, berharap Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dapat membantu masyarakat kelas bawah menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Program ini diharapkan dapat membantu kesulitan kelompok masyarakat yang membutuhkan. “Pemerintah terus berupaya mengatasi kesulitan masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo di Jakarta, Ahad, 23 Juni 2013.

Hidayat Sabtu kemarin menyerahkan secara simbolis BLSM pada warga masyarakat di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat yaitu di Kantor Pos Cabang Tegal Alur. Hidayat membagikan BLSM didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Ansari Bukhari dan Kepala Kantor Pos Cabang Tegal Alur, M. Zulkifli.

Pemerintah, kata Hidayat, telah mengidentifikasi bahwa 15,5 juta masyarakat kelas bawah memerlukan BLSM. Pemerintah akan memberikan Rp 150 ribu per orang yang berhak selama empat bulan. Dalam kesempatan tersebut, Hidayat juga memuji PT Pos Indonesia (Persero) yang memiliki jaringan luar hingga ke pelosok sehingga bisa memperlancar distribusi BLSM.

“Saya juga surprise PT Pos memiliki administrasi yang sangat baik sehingga pelaksanaan penyerahan BLSM ini akan berjalan lancar dan cepat,” katanya.

Untuk beradaptasi dengan dampak kenaikan BBM, Hidayat mengatakan pemerintah telah berkoordinasi dengan pelaku usaha yang menangani komoditas sembilan bahan pokok agar terjadi kestabilan harga komoditas pangan dan menjaga keamanan pasokan jelang bulan Ramadhan. Hidayat juga mengimbau pedagang agar tidak menaikkan harga sembako menyusul naiknya harga BBM.


“Ada gejolak harga menjelang Lebaran itu wajar, tetapi jangan momentum kenaikan BBM dan Ramadhan dijadikan sebagai alasan untuk menaikkan harga sembako seenaknya,” kataya.

Kenaikan harga BBM, kata Hidayat, akan berdampak pada sektor industri. Kementerian Perindustrian memprediksi kenaikan harga BBM akan menambah biaya produksi sebesar 1,2 persen. Menurut dia, dampak yang dirasakan sektor industri tidak terlalu signifikan. “Tapi negara dapat menghemat sekitar Rp 95 triliun sehingga defisit anggaran dalam APBN bisa berkurang secara drastis,” katanya.

ANANDA TERESIA



Berita Terkait


Hanura: Harga BBM Boleh Naik, Asalkan...
Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot

Muhaimin: Yang Tolak BBM Naik, Tak Mengerti Masalah

Demokrat: Menteri PKS Lebih Baik Mundur

Istana: Ini Bukan Saat Tepat Provokasi Politik

Advertising
Advertising

Berita terkait

Biaya Kuliah UNS 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

5 menit lalu

Biaya Kuliah UNS 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan seleksi mandiri UNS tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

5 menit lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak lima manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

6 menit lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Airin Daftar ke Lima Partai untuk Maju di Pilkada Banten

10 menit lalu

Airin Daftar ke Lima Partai untuk Maju di Pilkada Banten

Proses pendaftaran maupun komunikasi dilakukan Airin, ke semua partai politik, bukan dalam rangka membentuk koalisi besar.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

10 menit lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

14 menit lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

22 menit lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

25 menit lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

26 menit lalu

Ini Alasan Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi

Mantan calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyatakan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menyampaikan sikap itu dalam acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

27 menit lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya