Sejumlah warga mengantri BBM jenis Premium menggunakan jerigen di sebuah SPBU kawasan Sepatan,Tangerang, Banten, (3/5). Di tengah ketidak jelasan kenaikan harga BBM, membuat BBM bersubdi menjadi langka. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Malang- PT Pertamina menurunkan satuan tugas pemantauan persediaan bahan bakar minyak menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi. Tujuan pembentukan satuan tugas untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM bersubsidi. Pertamina juga bekerja sama dengan Kepolisian untuk mengungkap penimbunan BBM.
"Antisipasi saja, kapan kepastian kenaikan harga BBM subsidi menunggu keputusan pemerintah," kata juru bicara PT Pertamina regional V Jawa Timur Nusatenggara, Rustam Aji, Senin 10 Juni 2013.
Satgas Pertamina dibentuk untuk bekerja selama dua bulan mulai 23 Juni sampai 30 Juni mendatang. Mereka bertugas memantau waktu pengiriman dari depot ke stasiun pengisian bahan bakar umum.
Satuan tugas dibentuk untuk mencegah pengusaha SPBU berbuat curang untuk mengeruk keuntungan, seperti membeli BBM untuk mencari selisih harga termasuk menimbunnya. Menurut Rustam Aji, menjelang kenaikan pasokan BBM bersubsidi di SPBU akan dikosongkan. Itu dilakukan agar tak terjadi kecurangan yang menguntungkan salah satu pihak.
Rustam Aji mengatakan persediaan pasokan BBM di Jawa Timur dalam kondisi aman. Persediaan premium bersubsidi mencapai 10 ribu-11 ribu kilo liter per hari, sedangkan solar bersubsidi antara 5 ribu sampai 6 ribu kilo liter per hari. "Sementara tak ada penambahan pasokan menjelang kenaikan harga," katanya.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.