Regional Melemah, IHSG Susut 48 Poin
Kamis, 23 Mei 2013 12:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya bursa Wall Street yang diikuti jatuhnya harga saham di bursa regional menjadi sentimen negatif yang menyebabkan tekanan jual di bursa Jakarta.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi I perdagangan hari terkoreksi 48,33 poin (0,93 persen) ke level 5.159,66.
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan spekulasi bank sentral Amerika yang akan menghentikan stimulus kembali memicu reaksi negatif. "Dalam Minutes Meeting Federal Reserve kemarin, seorang anggota bank sentral memberi usulan agar stimulus moneter dihentikan bulan Juni," kata dia dalam analisa hariannya.
Perbedaan pendapat tentang kapan program pembelian obligasi US$ 85 miliar per bulan itu membuat bursa Dow Jones ditutup negatif tadi malam.
Ada pula pendapat agar program stimulus dihentikan sebelum pertemuan kembali tanggal 18-19 Juni, sehingga berpotensi menahan kenaikan IHSG. "Bukan mustahil indeks hari ini akan mengalami aksi ambil untung, karena minim sentimen positif dan melemahnya nilai tukar rupiah," kata Edwin.
Hingga siang ini, nilai tukar rupiah masih terdesak di level 9.800 per dolar. Para analis memperkirakan dalam waktu tidak lama lagi rupiah bisa menyentuh level 10 ribu.
Saham yang berpindah tangan hingga siang ini sebanyak 3,6 miliar lembar saham dengan volume Rp 4,3 triliun dengan frekuensi 103,9 ribu kali. Hanya 64 saham menguat, 190 saham turun, serta 86 lainnya tidak berubah. Asing mencatat penjualan bersih Rp 315,9 miliar.
Bursa Asia serentak melemah hingga 12.10 WIB. Nikkei 225 susut 2,60 persen, Hang Seng melemah 1,64 persen, Strait Times melemah 0,50 persen, bursa India turun 0,66 persen, dan bursa Korea turun 0,67 persen.
PDAT | M. AZHAR