Papua Nugini Jajaki Kerja Sama Energi

Reporter

Selasa, 21 Mei 2013 12:40 WIB

Jero Wacik. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Papua New Guinea (PNG) dalam waktu dekat ini berencana untuk menjajaki hubungan kerja sama dalam bidang energi dengan Indonesia. Secara resmi penjajakan tersebut akan dilakukan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman yang akan dilakukan oleh Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Juni mendatang.

"Dari komunikasi yang ada, di perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini disinyalir terdapat kandungan oil, gas, mineral yang banyak, tetapi baru sedikit yang dieksplorasi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 21 Mei 2013.

Jero menambahkan kedua negara memiliki rencana untuk bersama-sama melakukan joint exploration untuk mengembangkan kawasan perbatasan. "Kerja sama ini menimbulkan dua impact, pertama lebih mudah (efisien) secara ekonomi, kedua memberikan keamanan di daerah perbatasan," ujar Jero.

Kendati demikian, untuk mencapai kerja sama pengembangan di bidang energi, kedua negara lebih dulu harus bersama-sama membangun infrastruktur jalan untuk meningkatkan akses transportasi di daerah perbatasan. "Tadi dibicarakan untuk membuat jalan sepanjang 200 kilometer dari utara Papua (Jayapura) ke Selatan," ujarnya. Juga kerja sama di bidang kelistrikan dan menggandeng PT Pertamina (persero).

Menteri Badan Usaha Milik Negara Papua Nugini Ben Micah mengatakan pertemuan yang akan dilakukan pada 17-18 Juni mendatang merupakan tindak lanjut dari diskusi yang telah dilakukan Yudhoyono dan Peter O' saat Bali Democrasy Forum tahun lalu. "Ini upaya untuk mengembangkan area perdagangan, area bisnis, area pertukaran kebudayaan di antara kedua negara tetangga yang selama ini belum pernah dilakukan," ucap Micah.

Micah membenarkan selama ini cadangan mineral dan hidrokarbon yang ada di dua negara belum dijalin dengan kerja sama resmi. Padahal, sejumlah perusahaan besar seperti ExxonMobil, Total, shell sudah melakukan eksplorasi minyak dan gas di wilayah perbatasan Papua Nugini. "Dengan ExxonMobil kami akan memulai menyuplai LNG pada Maret tahun depan ke Jepang, Korea Utara, dan China," ujarnya.

Papua Nugini juga berencana untuk membicarakan kemungkinan untuk membuka penerbangan langsung dari Jakarta dan Bali dan dari Timika, Merauke. Dengan demiikian, banyak orang Indonesia berkunjung ke Papua Nugini dan sebaliknya," ujarnya. "Intinya kerja sama yang bisa menjalin hubungan yang lebih baik antara kedua negara untuk sekarang dan masa depan."

AYU PRIMA SANDI



Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh

PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami

Di Prancis Ada Masjid Gay

Berita terkait

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

24 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

4 Maret 2024

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Akan Dorong Kerja Sama Ekonomi, Transisi Energi dan Transformasi Digital

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pagi hari ini, Senin, 4 Maret 2024, bertolak ke Melbourne, Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

6 Februari 2024

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia

Tiga isu dibahas dalam pertemuan Jokowi dan Menteri Luar Negeri Malaysia baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

25 Januari 2024

Jokowi Minta Presiden Tanzania Buka Negosiasi LNG dan Investasi Pupuk

Jokowi menyoroti lagi langkah Pertamina terkait akuisisi Wentworth Resources oleh Maurel & Prom (M&P) tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

25 Januari 2024

Jokowi Sambut Presiden Tanzania di Istana Bogor, Bincang Santai hingga Tanam Pohon

Jokowi dan Samia Suluhu Hassan berjalan ke halaman depan Istana. Kedua pemimpin negara itu menyaksikan upacara penyambutan kunjungan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

25 Januari 2024

Jokowi Terima Lawatan Presiden Tanzania di Istana Bogor

Ini merupakan kunjungan balasan atas anjangsana Jokowi ke Tanzania tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

5 Januari 2024

Retno Marsudi: Indonesia Masih Mengkaji Keuntungan Gabung BRICS

Retno Marsudi mengkonfirmasi bahwa Indonesia masih mengkaji apa saja manfaat yang diperoleh jika bergabung dengan BRICS

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

8 Desember 2023

Menlu Retno Sambut 10 Dubes Asing Baru, Fokus Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Menlu Retno) menyambut sepuluh duta besar asing yang baru bertugas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

5 September 2023

ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

Dalam forum KTT ASEAN 2023, Menteri Perdagangan Malaysia mengatakan ada tiga kerja sama di sektor ekonomi yang ingin ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

23 Agustus 2023

Jokowi Ingin Genjot Investasi di Tanzania Lewat Pertamina: Termasuk Blok Gas Mnazi Bay

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan keinginannya meningkatkan kerja sama energi di Tanzania melalui PT Pertamina (Persero).

Baca Selengkapnya