IMF Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Selasa, 14 Mei 2013 19:19 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama membuat pernyataan sat bertemu dengan anggota Business Roundtable untuk mendiskusikan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di Newseum, Washington D.C., Amerika Serikat, Selasa (6/3). REUTERS/Mike Theiler

TEMPO.CO, Jakarta - International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,3 persen dan 3,4 persen di tahun 2013 dan 2014. Lebih rendah 0,2 ppt dan 0,1ppt dari proyeksi sebelumnya.

Ekonom Senior Mandiri Sekuritas, Aldian Taloputra mengatakan tren penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia ini akan baik namun pemulihannya akan melandai. "Terjadi recovery tapi akan berjalan perlahan, akan memakan waktu yang lama," ujarnya saat Media Gathering Economic Outlook di Plasa Mandiri, Selasa, 14 Mei 2013.

Aldi menjelaskan hingga saat ini perekonomian Eropa masih terjadi kontraksi karena negara-negara kecil seperti Spanyol dan Yunani sedang melakukan penghematan. Tingkat pengangguran di Eropa sebesar 10,9 persen dengan mayoritas usia 15-24 tahun. "Dengan kondisi yang seperti itu IMF memperkirakan pertumbuhan 0,3persen," kata dia.

Berbeda dengan Eropa, lanjut Aldi, pertumbuhan ekonomi Amerika cenderung lebih baik dan relatif cukup kuat. Hal ini karena angka pengangguran turun dan harga rumah mulai rebound. "Pertumbuhan ekonomi Amerika di tahun 2013 masih bisa tumbuh 2 persen," ucapnya.

Aldi menuturkan, untuk kondisi perekonomian Cina masih melemah dengan angka terakhir pertumbuhan ekonominya sebesar 7,7persen. "Ini konsekuensi dari kebijakan Cina, bergeser dari investasi perlahan-lahan mengarah ke konsumsi swasta. Ini masa transisi bagi Cina," ujarnya. IMF memperkirakan ekonomi Cina tumbuh menjadi 8 persen.

Aldi menjelaskan implikasi bagi Indonesia adalah dana asing masih akan deras masuk ke Indonesia. "Minggu pertama mei, inflow yang masuk ke kita sebesar US$ 5 miliar," kata dia.

Dana asing tersebut menurut Aldi di satu sisi berdampak positik karena membantu keuangan dalam negeri, namun ada resiko dana tersebut bisa ditarik keluar negeri jika terjadi gejolak ekonomi di Indonesia.

LINDA TRIANITA

BISNIS Terpopuler
Laju Kecelakaan KA Turun
2014, Semen Indonesia Bangun Pabrik di Myanmar

Industri Olekimia Mampu Saingi Malaysia


Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh



Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

18 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

10 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya