TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menugaskan Bulog untuk menstabilkan harga daging khususnya pada saat Ramadhan dan Lebaran. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan hal tersebut usai melakukan rapat dengan kementerian terkait di kantornya.
"Daging sapi harganya masih cukup tinggi sehingga perlu dilakukan stabilisasi harga. Terlebih untuk menghadapi Lebaran dan puasa, cara yang dilakukan adalah dengan melakukan operasi pasar oleh Bulog," kata Hatta, Senin 13 Mei 2013.
Sementara, Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan, peran Bulog dalam stabilisasi harga daging sapi tidak hanya akan dilakukan selama Ramadhan dan Lebaran yang tahun ini jatuh pada Juli - Agustus. "Bulog akan berperan sebagai stabilisator harga, seperti beras," ujarnya. Ia menambahkan, "Keputusan sudah ada, dalam waktu dekat akan keluar izin penugasan."
Sutarto menganalogikan pentingnya peran Bulog sebagai stabilisator dengan mobil pemadam kebakaran yang harus bersiaga sepanjang waktu. "Jadi bukan waktu kebakaran beli mobil pemadam lalu dijual lagi."
Dalam waktu dekat, Sutarto telah menyatakan kesiapannya untuk mengimpor daging beku untuk memenuhi kebutuhan masrarakat saat Ramadhan dan Lebaran. Pengadaannya, sesuai keputusan pemerintah, akan menggunakan dana pinjaman bank.
Selanjutnya, untuk melakukan stabilisasi harga daging sapi, kata Sutarto, idealnya Bulog diberi jatah impor 7-10 persen dari jumlah kebutuhan daging masyarakat. Jumlah itu, menurutnya setara dengan jumlah beras yang dikelola Bulog. "Tapi harusnya fleksibel, kalau saat tertentu ada kebutuhan lebih ya harus dihitung ulang," katanya.
Yang pasti, berapa pun jumlah yang diputuskan pemerintah, jatah impor daging Bulog di luar kuota 80 ribu ton yang sebelumnya telah ditetapkan dan dibagi-bagi pada sejumlah importir.
Saat ini, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri mencatat harga daging sapi di Jakarta berkisar antara Rp 90-95 ribu per kilogram. Sementara, secara nasional harga rata-rata daging sapi adalah Rp 87.500 per kilogram.
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
2 hari lalu
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024