Laba Bank Muamalat Tumbuh 42,3 Persen  

Senin, 29 April 2013 12:33 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Muamalat membukukan laba bersih Rp 389,4 miliar sepanjang 2012, atau naik 42,3 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, aset bank tumbuh 38,1 persen dari Rp 32,5 triliun menjadi Rp 44,9 triliun.

"Pertumbuhan ini membawa market share Bank Muamalat meningkat dari 22,3 persen menjadi 23 persen terhadap industri perbankan syariah," ucap Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin, Senin, 30 April 2013.

Sepanjang 2012, pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat tumbuh 46,3 persen dari Rp 22,5 triliun menjadi Rp 32,9 triliun. Pembiayaan dengan akad Murabahah naik 49,68 persen dari total portofolio dan diikuti akad Mudharabah dan Musyarakah yang porsinya mencapai 45,79 persen.

Pembiayaan terbesar mengalir ke sektor retail, yaitu 20 persen ke sektor UMKM dan 37 persen ke sektor konsumsi. Sisanya mengalir untuk korporasi.

Adapun dari segi penghimpunan dana, Bank Muamalat mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 30,4 persen dari Rp 26,8 triliun menjadi Rp 34,9 triliun. Dana murah dari produk-produk tabungan diklaim naik 35,3 persen. "Tingginya pertumbuhan tabungan disumbang oleh perluasan jaringan kantor Bank Muamalat ke berbagai daerah," ucap Arviyan.

Sepanjang tahun lalu, Bank Muamalat menambah 82 kantor, sehingga jumlah kantornya telah mencapai 442 kantor. Selain itu, Bank Muamalat menambah 27 kantor kas keliling sepanjang 2012.

Finance and Strategic Division Head Bank Muamalat, Andri Doni, menjelaskan rasio pembiayaan terhadap DPK tercatat meningkat dari 85,2 persen pada 2011 menjadi 94,2 persen pada 2012. Meski terbilang ekspansif, tingkat pembiayaan bermasalah (non performing fund/NPF) nett terjaga di level yang rendah yakni 1,81 persen. "Untuk mencapai pertumbuhan lebih tinggi, strategi kami mengoptimalkan FDR," ucapnya.

Dari segi rasio kinerja, Bank Muamalat mencatat margin bunga bersih (net interest margin/NIM) mencapai 4,6 persen. Return on asset (ROA) 1,54 persen dan return on equity (ROE) 29,6 persen.

Secara permodalan, Bank Muamalat mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 11,57 persen atau Rp 3,73 triliun. Struktur modal diperkuat oleh penerbitan sukuk subordinasi berkelanjutan tahap 1 sebesar Rp 800 miliar pada 2012.

Tahun ini, Bank Muamalat menargetkan laba bersih secara tahunan tumbuh 60-an persen atau mencapai Rp 800 miliar pada akhir 2013. Pada triwulan I, laba sudah berada di kisaran Rp 184 miliar.

Adapun pembiayaan ditargetkan mencapai Rp 45 triliun atau naik 37 persen, dengan komposisi segmen pembiayaan tetap, yakni retail 57 persen dan korporasi 43 persen.

MARTHA THERTINA

Topik terhangat:
Gaya Sosialita
| Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga

Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat

Susno Duadji Buron

Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun

Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid

Kejagung Buru Buronan Susno Duadji

Berita terkait

BSI Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank

55 hari lalu

BSI Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI, masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar dengan harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market capitalization atau market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan POJK Perbankan Syariah, Tata Kelola Syariah jadi Kewajiban

6 Maret 2024

OJK Terbitkan POJK Perbankan Syariah, Tata Kelola Syariah jadi Kewajiban

OJK menerbitkan POJK Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penerapan Tata Kelola Syariah Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Baca Selengkapnya

Dukung Keuangan Syariah, OJK Dorong Spin Off Unit Usaha Syariah dan BPRS Melantai di Bursa

26 Februari 2024

Dukung Keuangan Syariah, OJK Dorong Spin Off Unit Usaha Syariah dan BPRS Melantai di Bursa

OJK ingin memperkuat keuangan syariah dengan mendorong BPRS melantai di Bursa dan spin off unit usaha syariah perbankan.

Baca Selengkapnya

Selain BTN-Mualamat, OJK Sebut Ada 3-4 Bank Syariah Lain yang Bakal Merger

21 Februari 2024

Selain BTN-Mualamat, OJK Sebut Ada 3-4 Bank Syariah Lain yang Bakal Merger

Beberapa bank syariah yang berencana merger masih dalam tahap pembicaraan pendahuluan.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

21 Februari 2024

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

OJK mengatakan merger bank syariah penting untuk mengembangkan industri keuangan syariah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

7 Februari 2024

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Jalin Kerjasama dengan Duha Syariah

29 Januari 2024

Pegadaian Jalin Kerjasama dengan Duha Syariah

PT Pegadaian (Persero) menjalin kerjasama dengan penyedia layanan pembiayaan dan pendanaan berbasis syariah, Duha Syariah.

Baca Selengkapnya

4 Cara Mencari ATM BSI Terdekat, Bisa Gunakan Google Maps

23 Januari 2024

4 Cara Mencari ATM BSI Terdekat, Bisa Gunakan Google Maps

Untuk mencari ATM BSI terdekat cukup mudah. Anda bisa memanfaatkan aplikasi Google Maps hingga website resmi BSI. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

23 Januari 2024

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menolak rencana merger antara Bank Muamalat Indonesia dengan BTN Syariah. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Ungkap Investor Timor Tengah Bidik 20 Persen Saham BSI

20 Desember 2023

Erick Thohir Ungkap Investor Timor Tengah Bidik 20 Persen Saham BSI

Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan perkembangan soal calon investor dari Timur Tengah di BSI.

Baca Selengkapnya