Jatim Tunjuk Pelindo Kelola Tanjung Tembaga

Reporter

Rabu, 17 April 2013 20:15 WIB

Ubur-ubur di sekitar Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Pelabuhan Perikanan Pantai, Probolinggo, Jawa Timur (1/5). TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Surabaya- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunjuk PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk mengelola Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kabupaten Probolinggo. Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan penunjukan Pelindo III juga dipicu semakin minimnya arus kunjungan kapal ke Tanjung Tembaga. "Agar dikembangkan sehingga mampu meningkatkan kunjungan kapal ke kawasan tersebut," katanya usai meneken MoU di kantor pusat PT Pelindo III, Rabu 17 April 2013.

Pihaknya memilih Pelindo III karena berpengalaman mengelola dermaga serta mendukung kerja sama terpadu antara pemerintah dengan swasta. Ia melihat, potensi Tanjung Tembaga cukup besar bagi transportasi laut, baik barang maupun penumpang. Kerja sama ini berupa pengelolaan pelabuhan dari sisi darat, misalnya penanganan arus barang, depo, kontainerisasi, bongkar muat, dan distribusi barang. "Termasuk kebutuhan yang berkaitan dengan transportasi arus barang," katanya.

Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto, telah menyiapkan komponen pendukung, seperti lahan seluas 20 hektare dari total lahan yang direncanakan 60 hektare. Kemudian, jalan akses (rigit beton) sepanjang 1.057 meter x 15 meter dan lapangan penumpukan seluas 260 meter x 54,3 meter yang telah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jatim. "Untuk kondisi eksisting kedalaman arus dan kolam saat ini baru -6 meter low water spring (LWS)," kata Djarwo.

Ia berharap, kedepan dapat diperdalam hingga -10 m LWS untuk tahap pertama. Pada tahap kedua juga diperdalam hingga -12 m LWS. Pendalaman itu karena potensi Tanjung Tembaga untuk berkembang cukup besar. Djarwo melihat Probolinggo memiliki kawasan industri dan sektor wisata Gunung Bromo. Kedua sektor itu bisa menekan biaya transportasi logistik dari sisi darat.

Dengan beroperasinya Tanjung Tembaga, maka sektor indsutri dari sisi Timur Lapindo tidak harus mengirim barang lewat Tanjung Perak, mengingat 30 persen industri berada di sisi itu. Ia yakin, Tanjung Tembaga mampu menekan kepadatan Tanjung Perak dan mereduksi ekonomi biaya tinggi. "Bisa menekan biaya pengiriman hingga di bawah 20 persen."

Tahun lalu, Pelindo III mencatat arus kunjungan kapal melalui Tanjung Tembaga mencapai 1.138 unit atau 318.636 Gross Tonnage/GT. Sedangkan tahun 2011 tercatat 1.481 unit atau 223.004 GT. Untuk arus barang tahun 2012 mencapai 27.899 ton dan 204.066 meter kubik atau turun 28.807 ton dan 239.771 meter kubik dibanding 2011.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

13 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

19 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

20 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

20 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

21 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

21 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

21 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

22 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

24 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

25 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya