TEMPO.CO, Jakarta - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya setuju mencairkan anggaran untuk bencana alam sebesar Rp 1,645 triliun. Anggaran itu merupakan bagian dari anggaran bencana yang dialokasikan dalam pagu anggaran 2013 sebesar Rp 4 triliun.
"Kami setujui dana bencana sebesar Rp1,645 triliun yang terdiri dari dana on call Rp1 triliun dan dana penanganan banjir DKI Jakarta sebesar Rp 645 miliar," kata Ketua Badan Anggaran DPR, Ahmadi Noor Supit, dalam rapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Menteri Keuangan di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Kamis malam, 11 April 2013.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan dana Rp 645 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur. Hal itu merupakan respon pemerintah pusat saat terjadi banjir besar yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu. "Itu akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Diharapkan rencana pembangunan sodetan bisa segera dimulai," katanya.
Menurut Agus, dana on call Rp 1 triliun akan dicairkan secara bertahap untuk merespon jika terjadinya bencana. Dia berharap BNPB bisa lebih siap dalam hal administrasi untuk pengalokasian dana untuk penanganan bencana yang kerap melanda di beberapa daerah di Indonesia.
"Pada tahun lalu, sangat disayangkan Rp 3 triliun hangus karena ketidaksiapan dalam pembahasan. Padahal, kita tahu bencana di Indonesia terjadi di mana-mana. Jadi, untuk tahun ini masih ada dana Rp 2,3 triliun dalam pagu," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Topik Terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
'Sipir LP Cebongan Bisa Jadi Komandan Pasukan...'
Peretas Situs SBY Disidang Tanpa Pengacara
Bercerai, Jamal Mirdad-Lidya Kandou Pisah Rumah
Aktris Marshanda Tanya Beban Kerja Jokowi
Adegan Panas Uli Auliani dengan Aktor Twilight
Pargono Terus Meneror, Asep Hendro Pasrah
Akun @IstanaRakyat Di-Bully Tweep
Tabrak Motor, Aktor Richard Kevin Diperiksa Polisi
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya