Bupati Banyuwangi Gerilya Tarik Investasi

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 9 April 2013 21:19 WIB

TEMPO.CO, Surabaya - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendesak para investor untuk menanamkan modalnya di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa tersebut. Azwar Anas menuturkan, momen Asia Pasific Economi Cooperation (APEC) yang diselengarakan di Surabaya, merupakan kesempatan terbaik menawarkan beragam potensi investasi di Kabupaten Banyuwangi.

Ia berjanji memberikan karpet merah dan beragam kemudahan ke investor yang berminat masuk Banyuwangi. Azwar berharap, masuknya investasi ini mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup sosial ekonomi masyarakat Banyuwangi.

"Tapi saya tetap selektif. Hanya usaha yang memperhatikan kepentingan lingkungan dan masyarakat sekitar," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa 9 April 2013.

Investasi di Banyuwangi semakin bergairah untuk skala kecil dan besar. Pada 2012, katanya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan 1.335 izin usaha untuk industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM. Dari angka itu, nilai investasinya mencapai Rp 441 miliar, naik ketimbang realisasi 2011 senilai Rp 350 miliar.

Selama dua tahun tersebut, penanaman modal dalam negeri sekitar Rp 645 miliar dan modal asing senilai Rp 82 miliar. Kenaikan investasi menunjukkan kepercayaan dunia usaha semakin besar menanamkan modalnya di Banyuwangi. "Ini memberikan gambaran betapa prospeknya Banyuwangi," kata Azwar.

Kendati demikian, Azwar mengakui ada empat kendala terkait infrastruktur yang masih menjadi ganjalan bagi Pemerintah Banyuwangi untuk menarik minat investor.

Infrastruktur ini menyangkut kondisi jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan yang belum tergarap serius. Mulai tahun ini, pemerintah telah menjalin kemitraan dengan swasta guna memperbaiki empat sektor infrastruktur tersebut. Sebab infrastruktur adalah kunci pembangunan, terutama memangkas ekonomi biaya tinggi dan mengungkit tumbuhnya sektor ekonomi baru. "Banyuwangi ini sudah dikasih kondisi alam yang bagus untuk investasi," ujarnya

Sekretaris Daerah Banyuwangi, Slamet Karyono, mengatakan pemerintah terus berbenah menyambut kedatangan investor dengan memetakan tata ruang dan wilayah khusus industri serta memperbaiki infrastruktur jalan. Kawasan industriberada di Kecamatan Wongsorejo dan Kalipuro dengan lahan yang disiapkan sekitar 2 ribu hektare.

Hingga kini, baru dibebaskan sekitar 600 hekatre oleh investor. Tahun ini, pemerintah juga memperbaiki jalan sepanjang 250 kilometer dengan kebutuhan dana APBD sekitar Rp 180 miliar.

Selain APBD, pemerintah juga telah menggandeng swasta yang berminat untuk menggarap jalan rusak sepanjang total 1.000 kilometer hingga 2015. "Perijinan juga terus kita benahi. Investor asing tidak harus datang ke Banyuwangi, cukup daftar online," ucapnya.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

4 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

5 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

5 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

12 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

14 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

23 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya