Rayakan Kontrak Sarulla, Dirut PLN Push Up

Kamis, 4 April 2013 15:20 WIB

Direktur Perusahaan Listrik Negara, Nur Pamudji. TEMPO/Jaky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Nur Pamudji punya cara unik untuk merayakan selesainya amandemen ke dua Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla, Sumatera Utara. Seusai penandatanganan amandemen ke dua energy sales contract (ESC) dan joint operating contract (JOC), Nur pun push up 20 kali.

"Saya berjanji kepada beberapa orang penting bahwa saya akan merayakan dengan push up. Karena proyek ini ditunggu-tunggu selama 20 tahun, maka saya akan push up 20 kali," kata Nur dalam sambutannya seusai menandatangani amandemen kontrak di kantor pusat PLN, Jakarta, Kamis, 4 April 2013.

Namun akhirnya Nur tak sendirian memenuhi nazarnya. Sejumlah pihak yang juga menandatangani kontrak ikut "merayakan" penyelesaian amandemen kontrak ini.

Sekitar 10 orang petinggi konsorsium Sarulla Operation Limited, PLN, serta Medco Energy yang berkemeja batik dan celana ikut ambil posisi push up. Nur yang berkemeja lengan panjang biru muda dan celana panjang hitam langsung melantai dan memberi komando.

Siapakah orang penting yang dijanjikan push up oleh Nur? "Saya janji push up sama Pak Kuntoro (Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan/UKP4)," kata Nur

Proyek PLTP Sarulla yang dimulai sejak 1993 menjadi perhatian UKP4 karena diharapkan bisa mengurangi emisi karbon. Selain itu, proyek ini diharapkan bisa mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara dan menekan biaya produksi listrik.

Saat ini listrik di Sumatera ditambal dengan pembangkit diesel yang biayanya US$ 35 sen per kilowatt-jam (kWh) hingga US$ 40 sen per kWh. Sedangkan rata-rata harga pembelian listrik dari PLTP Sarulla disepakati US$ 6,79 sen per kWh selama 30 tahun.

Potensi listrik di Sarulla sudah dideteksi sejak 1993 ketika Unocal, perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat, melakukan eksplorasi. Namun, pada 1997, pengembangan Sarulla sempat dihentikan pemerintah karena krisis moneter yang melanda Indonesia.

Proyek ini kembali dijalankan pada 2002 setelah Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1997 dicabut. Unocal menjual proyek ini kepada PLN pada 2003 karena biaya pengembangan yang membengkak dari perkiraan awal.

Setelah beberapa kali mengalami penggantian pemegang konsesi, pada 2006 Sarulla jatuh ke tangan konsorsium Sarulla Operation Limited. Namun proyek tak bisa langsung berjalan karena terkendala masalah jaminan untuk pinjaman dan pajak pengalihan aset.

BERNADETTE CHRISTINA

Baca juga

Video Polantas-Bule 'Damai' Beredar di Youtube

Wawancara Abraham Samad, Janji Lebih Galak

Pembocor Sprindik Anas Sekretaris Ketua KPK

Kejanggalan Video Damai 'Polisi'-Bule di Youtube

Video Youtube: 'Damai', 'Polisi' Traktir Bule Bir


Topik terhangat:

Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo | Nasib Anas




Berita terkait

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

1 hari lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

19 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

20 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

23 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

28 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

35 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

35 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

35 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

35 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya