Pembeli Serbu Solar di SPBU Dalam Kota  

Senin, 25 Maret 2013 15:53 WIB

Ilustrasi kelangkaan solar. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Surakarta - Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di pinggiran Surakarta membuat konsumen beralih membeli di SPBU dalam kota. Sumarsono, pengawas SPBU Sumber, Surakarta, mengatakan antrean pembelian solar telah terjadi sejak Sabtu, 23 Maret 2013.

“Kebanyakan pembeli truk dari arah timur atau Surabaya. Biasanya antre di pagi hari. Seperti hari ini antre dari jam 05.30 sampai 07.00 dan meluber hingga jalan raya,” katanya Sumarsono, Senin, 25 Maret 2013. Hanya dalam waktu 1,5 jam, 4 ribu liter solar habis terjual.

Dia mengaku baru hari ini mendapat kiriman solar dari Pertamina. Sebelumnya SPBU nya sempat kehabisan solar pada Minggu, 24 Maret malam. “Sebelum hari ini, saya mendapat kiriman 24 ribu liter solar pada Sabtu, dan Minggu malam sudah habis.”

Sumarsono mengatakan, biasanya dalam sehari dia mendapat 24-34 ribu liter solar. Tapi sekarang hanya mendapat jatah 24 ribu liter untuk dua hari. Agar semuanya mendapat jatah, dia memutuskan membatasi pembelian. “Misal ada yang minta isi Rp 200 ribu, saya beri separuhnya. Biar semuanya kebagian,” katanya. Dia tidak menyediakan solar non-subsidi. Untuk Pertamina Dex pun disiapkan dalam bentuk jeriken.

Direktur SPBU Sekarpace, Surakarta, Joko Supeno mengatakan ada kenaikan penjualan sekitar 20 persen-dari 7 ton liter menjadi 8 ribu liter, sejak pertengahan Maret 2013. Dia menduga kenaikan penjualan karena banyak konsumen yang semula membeli solar di luar kota, kini beralih membeli di dalam kota. “Karena SPBU di luar kota sudah kehabisan solar, wajar jika konsumen membeli di dalam kota,” ujarnya.

Meski omzet meningkat, dia harus pintar mengatur penjualan. Sebab, Pertamina menjatah 8 ribu liter solar untuk kebutuhan dua hari. “Sebelumnya, tiap hari bisa mendapat 6-7 ribu liter,” kata Joko.

Pengusaha SPBU Bhayangkara, Ari Setyo Nugroho, mengatakan sempat kehabisan solar pada akhir pekan lalu. “Biasanya saya mendapat jatah 5 ribu liter per hari, tapi sekarang hanya 8 ribu liter untuk kebutuhan 3 hari,” ujarnya.

Pembeli solar tetap banyak karena limpahan dari konsumen yang gagal mendapatkan solar di SPBU di pinggiran kota. “Karena SPBU di pinggiran sudah kehabisan solar, jadinya mereka membeli ke saya. Dan ketika tidak dapat, ada juga yang emosi dan marah-marah,” tuturnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Bisnis Populer:
Agus Marto Bisa Tersandung Kebiasaan Single Player

Makassar Bangun Convention Centre Terbesar di KTI

Tekanan Rupiah Cenderung Meningkat di Akhir Bulan

Indonesia-Jerman Garap Proyek Rp 735 Miliar

Berita terkait

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

4 jam lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

1 hari lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

22 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

45 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

49 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

50 hari lalu

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

51 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

57 hari lalu

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

57 hari lalu

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

57 hari lalu

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.

Baca Selengkapnya