BI Ingatkan Nasabah Setor Nomor HP ke Bank

Senin, 18 Maret 2013 22:04 WIB

Bank Indonesia (BI). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Direktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia Puji Atmoko mengingatkan nasabah untuk melaporkan nomor telepon genggam terbarunya kepada bank jika mengganti nomor telepon selularnya. Hal ini untuk mendukung mekanisme pengamanan baru dalam transaksi perbankan. "Sejak 1 Januari 2013, BI mewajibkan bank memberikan alert system berbasis SMS, khususnya untuk kartu kredit," ucap Puji kepada Tempo, Senin, 18 Maret 2013.

Melalui sistem ini, bank akan mengecek kepada nasabah jika menemukan adanya transaksi bernilai besar, transaksi di pedagang atau toko yang berisiko tinggi seperti merchant daerah-daerah gelap, merchant yang menjual barang mahal, atau transaksi yang berubah dari kewajaran.

"Kriterianya diserahkan ke bank. Tergantung issuer-nya kalau dia hati-hati, transaksi lain-lain yang aneh-aneh dimasukkan dalam sistemnya. Jadi meskipun ada peluang data dicuri, dengan alert itu (bisa dimitigasi--)," ujar Puji.

Puji juga menyarankan agar nasabah tidak mengganti nomor telepon meski tengah berada di luar negeri. Hal ini untuk memastikan SMS peringatan dari bank tetap bisa diterima nasabah.

Pembaruan (update) data nomor telepon selular juga penting untuk mengantisipasi penipuan pada transaksi e-commerce. Ia menjelaskan, saat ini sejumlah bank sudah menerapkan one time password yang dikirim via SMS ketika nasabah melakukan transaksi e-commerce. "Kalau alert system pasca transaksi, dynamic pin sebelum transaksi (online)," ucapnya.

MARTHA THERTINA

Berita Terpopuler:
Bandung Tetap Jadi Tujuan Utama Turis Malaysia

Kenapa Jokowi Unggul di Bursa Pencalonan Wapres

KPK Sita Aset Djoko Susilo di Bali

Golkar Belum Mau Lirik Jokowi Sebagai Cawapres

Kecil Kemungkinan Jokowi Nyapres Lewat PDIP

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

19 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya