TEMPO.CO, Paris - Maskapai penerbangan nasional Lion Air akan membeli 234 pesawat Airbus tipe A320 senilai US$ 24 miliar (Rp 232,8 triliun). Pengiriman armada baru ini dilakukan pada 2014-2026.
Menurut Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana, enam armada Airbus A320 akan tiba pada Juli 2014. Armada baru ini akan digunakan untuk rute penerbangan baru domestik dan internasional. Dia menambahkan, untuk ekspansi bisnis Lion Air akan membuat dua anak usaha. "Kami akan mendirikan perusahaan baru dan mengakuisisi yang sudah ada," kata dia kepada Tempo di Hotel Sofitel Paris, kemarin.
Aksi korporasi Lion Air kali ini lebih besar dibandingkan dengan transaksi sebelumnya. Pada 18 November 2011, Lion Air meneken kesepakatan pembelian 201 pesawat Boeing 737 MAX dan 29 Boeing 737-900ER seharga US$ 22,4 miliar (Rp 217,3 triliun). Armada Boeing 737-900ER ini digunakan untuk maskapai baru bernama Batik Air yang rencananya beroperasi tahun ini.
Channel News Asia mengabarkan transaksi Lion Air dengan Airbus disaksikan langsung oleh Presiden Prancis, Francois Hollande. Dalam pernyataan tertulis, kantor Kepresidenan mengatakan kesepakatan bisnis dengan Airbus ini menandai gairah industri penerbangan Prancis dan Eropa di awal tahun. Sebelumnya, Airbus menerima order 117 pesawat Airbus A320 dari maskapai penerbangan asal Turki senilai US$ 15,5 miliar (Rp 150,3 miliar).
FERY FIRMANSYAH | ALI NUR YASIN (PARIS)
Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Kontroversi Densus
Simpanan dan Istri-istri Djoko Susilo
Di Jawa Tengah, PKS Ingin Mengulang Sukses
Yusuf Supendi Gabung Hanura, Anis Matta Cuek
Bawa 3 Kg Ganja, Mobil Tabrak Polisi Hingga Tewas
Berita terkait
Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan
6 jam lalu
Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
6 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
10 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
11 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
15 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
17 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
17 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
20 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
22 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
28 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca Selengkapnya