Pemerintah Uji Coba Transportasi Ramah Lingkungan

Reporter

Kamis, 7 Maret 2013 23:40 WIB

TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan bakal menerapkan transportasi perkotaan ramah lingkungan. Tujuannya untuk menekan polusi lingkungan akibat asap kendaraan. Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan mengatakan Medan di Sumatera Utara, Batam di Kepulauan Riau dan Manado di Sulawesi Utara menjadi kota percontohan pengembangan transportasi berkelanjutan.

"Pemilihan kota didasarkan kebijakan transportasi massal," katanya dalam peresmian kerjasama proyek dengan ketiga pemerintah kota tersebut di kantor Kemen-Hub, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Maret 2013. Keberpihakan kepada transportasi massal ditinjau dari besaran anggaran pemerintah kota untuk mengembangkan angkutan umum. Alasan lainnya, "Sinergi denganperencanaan transportasi nasional."

Mangindaan mengatakan ketiga kota tersebut dipilih mewakili tiga kategori kota. Medan mewakili kota besar, Manado sedang dan Batam mewakili kota berkembang.

Sistem transportasi berkelanjutan merupakan program internasional berdasarkan kesepakatan Bali Action Plan. Kesepakatan ini digagas pada Konvensi untuk Kerangka Perubahan Iklim Persatuan Bangsa-bangsa (UNFCCC) ke-13 di Bali pada Desember 2007.

Menurut Mangindaan Pemerintah menindaklanjuti dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 61/2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Rencana itu telah didaftarkan kepada PBB melalui UNFCC.

Transportasi berkelanjutan diyakini akan mengurangi jumlah emisi karbondioksida. Pada 2005, emisi karbon yang disumbang sektor transportasi mencapai 68 juta ton karbon dioksida ekuivalen (CO2E). Mangindaan menargetkan penurunan emisi hingga 26 persen pada 2020.

Sektor transportasi mengkonsumsi bahan bakar sebanyak 321,4 juta satuan barel minyak (SBM) atau 31 persen bahan bakar nasional. Jumlah itu adalah terbesar kedua. Pertumbuhan konsumsi bahan bakar diperkirakan meningkat 3,1 persen setiap tahunnya.

Dampak negatif peningkatan konsumsi bahan bakar adalah tingginya emisi kendaraan. Menurut Mangindaan emisi gas rumah kaca sebanyak 119,6 juta ton CO2E pada 2011. Pada 2015 dan 2020, konsumsi BBM masing-masing diperkirakan mencapai 326,6 juta SBM dan 440,3 juta SBM. Adapun emisi gas rumah kaca diprediksi mencapai 121,5 juta ton CO2E dan 163,4 juta ton CO2E.


MARIA YUNIAR

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

6 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

11 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

11 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

14 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

14 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya