PPATK Telusuri Aliran Dana PT Golden Traders

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 4 Maret 2013 06:57 WIB

Lambang Golden Traders Indonesia Syariah di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta-Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan akan melacak aliran dana mencurigakan yang melibatkan PT Golden Traders Indonesia (GTI) Syariah. "Kami akan menelusuri aliran dana orang atau perusahaan yang diduga melarikan uang nasabahnya," kata Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Agus Santoso ketika dihubungi Tempo.

Sejak beberapa bulan yang lalu, ratusan nasabah GTIS mengaku sudah tidak menerima hasil investasi dari perusahaan asal Malaysia tersebut. Kedua petinggi perusahaan yaitu Presiden Direktur Golden Traders Indonesia Syariah, Michael Ong serta Edward Soong yang menjabat sebagai Direktur, sejak pekan lalu menghilang dari Jakarta.

Menurut Ketua Bidang Perekonomian Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Amidhan, kedua direktur itu telah membawa kabur uang sejumlah Rp 14 miliar. Sebanyak Rp 10 miliar di antaranya, dibagikan ke sembilan orang. Adapun nama penerima dana masih dalam penyelidikan.

Agar konsumen tak panik, Amidhan mengatakan pemegang saham GTIS hari ini akan menggelar rapat untuk memilih direksi baru. Rapat dilakukan setelah manajemen perusahaan bertemu dengan komisaris GTIS di Malaysia yaitu Datuk Zahari bin Sulaiman. "Datuk Zahari telah menon-aktifkan Michael Ong dan Edward Soong," kata Amidhan.

Setelah rapat usai, rekening perusahaan yang sempat dibekukan oleh bank diharapkan bisa segera dibuka kembali. Dana itu, menurut Amidhan, akan digunakan untuk membayar imbal hasil yang ditagih oleh konsumen. "Dengan begitu, PT GTIS bisa berjalan kembali," katanya.


Majelis Ulama Indonesia tercatat sebagai Dewan Pengawas Syariah GTI. Pengawas dari MUI adalah Sekretaris Jenderal Ichwan Sam dan Ketua Bidang Fatwa KH Ma’ruf Amin. Sebagai penasihat, menurut Amidhan, PT Golden Traders Indonesia Syariah memberikan keuntungan saham sebesar 10 persen yang diterima oleh Yayasan Dana Dakwah Pembangunan, yang bernaung dibawah MUI.

Selain Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie tercatat pula sebagai dewan pengawas syariah. Dalam laman GTI Syariah di Banjar Baru, terpampang testimoni Marzuki dan Ma'ruf soal bisnis perusahaan investasi emas tersebut.

Marzuki memastikan tak terlibat dalam Golden Traders. Ia menegaskan hanya beberapa kali bertemu dengan manajemen perusahaan. Pertemuan itu pun tak ada kaitannya dengan keikutsertaan dia, namun murni sebagai ajang silaturahmi. Sedangkan Ma'ruf menolak dikonfirmasi. Ia mengaku sedang menjalankan ibadah umroh.

AYU PRIMA SANDI | ROSALINA | IRA GUSLINA | DEWI RINA

Baca juga
Cuit Anas Urbaningrum Sindir Pemimpin

SBY: Pengganti Anas, Bukan Ibas dan Bukan Ani

Rektor Setuju Nilai Ujian SNMPTN Bisa Diakses Publik

Berita terkait

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

1 jam lalu

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

1 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

1 hari lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini berada di level Rp 1.308.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

1 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

8 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

9 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

11 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

11 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya