Pergerakan Rupiah Belum Aman

Reporter

Editor

viva

Senin, 25 Februari 2013 05:56 WIB

Ilustrasi rupiah. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak adanya katalis positif terhadap rupiah membuat mata uang lokal masih dipengaruhi pergerakan dolar Amerika Serikat. Dolar yang cenderung terapresiasi terhadap mata uang utama dunia bakal membebani pergerakan rupiah.

Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Ibrahim, mengatakan pergerakan rupiah pekan ini masih akan dibayangi oleh sentimen negatif dari pasar global. “Investor pesimistis dengan jalannya pemulihan ekonomi global sehingga mereka meninggalkan aset-aset yang dianggap berisiko dan kembali memburu dolar,” ujarnya.

Pelaku pasar masih mencermati situasi terakhir dari negosiasi pemotongan anggaran Amerika, senilai US$ 1,2 triliun. Akibatnya, Amerika terancam kembali masuk ke jurang resesi.

Sebelumnya, sentimen negatif datang dari bank sentral Amerika (The Fed) yang akan membatasi stimulus seiring dengan membaiknya setor tenaga kerja dengan mengurangi program pembelian obligasi jangka pendek. “Ditambah lagi, pemerintah Jepang juga berencana mulai mengurangi pembelian surat utang Amerika sehingga likuiditas dolar semakin terbatas,” kata Ibrahim.

Dari dalam negeri, tingginya permintaan akan dolar menjelang akhir bulan turut menggerus nilai tukar rupiah. Permintaan dolar yang tinggi tidak diimbangi oleh ketersediaan dolar yang memadai karena pelaku pasar masih enggan melepas dolarnya.

Minggu ini, rupiah diprediksi masih tertekan di kisaran 9.700-9.750 per dolar Amerika. Belum adanya katalis positif serta permintaan dolar yang cenderung meningkat dari importir membuat rupiah masih sulit menguat. “Bank Indonesia tampaknya akan kembali aktif di pasar uang untuk mengontrol pergerakan rupiah agar tidak melemah terlalu jauh.”

Akhir pekan lalu, rupiah ditutup di posisi 9.709 per dolar AS, atau melemah 39 poin (0,4 persen), dibanding posisi pekan sebelumnya, level 9.670 per dolar Amerika.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

14 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

19 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

19 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

21 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

21 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

21 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

21 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya