Warren Buffet Akuisisi Pabrik Kecap ABC  

Reporter

Jumat, 15 Februari 2013 08:33 WIB

Logo Kecap ABC. heinz.com

TEMPO.CO, Omaha - Raja investasi Amerika Serikat, Warren Buffet, kembali membuat kejutan. Pengusaha gaek pemilik firma investasi Berkshire Hathaway ini mengakuisisi H.J Heinz, produsen saus dan bahan makanan, senilai US$ 28 miliar atau sekitar Rp 270 triliun.

Laman Business Insider mengabarkan, Berkshire Hathaway menggandeng 3G Capital dalam transaksi ini. Dua perusahaan itu membelanjakan dana masing-masing US$ 4,4 miliar. Kekurangannya ditomboki oleh pinjaman dari JPMoran Chase dan Wells Fargo.

Bekshire dan 3G membeli saham Heinz seharga US$ 60.48 per lembar, 20 persen di atas harga penutupan Wall Street pada 13 Februari 2013. Para pemegang saham Heinz pun bakal memperoleh dana tunai US$ 72,50 per lembar saham. "Transaksi ini mencerminkan Heinz sebagai merk paling terpandang dalam industri makanan," kata Komisaris dan Kepala Eksekutif Heinz, William R. Johnson, Jumat 15 Februari 2013.

Sedangkan Warren Buffett mengatakan telah mengincar Heinz sejak 1980. Namun impian untuk menguasai raja saus itu baru terwujud pada 2013 setelah menemukan mitra seperti 3G Capital. 3G Capital adalah perusahaan investasi asal Brasil yang menguasai saham Burger King. Perusahaan ini didirikan oleh Jorge Paulo Lemann, Carlos Alberto Sicupira, Marcel Hermann Telles, Roberto Thompson Motta, serta Alex Behring. "Heinz akan menjadi bayinya 3G," katanya kepada CNBC.

Senada dengan Buffet, Jorge Lemann, salah satu bos 3G, mengatakan ide untuk membeli Heinz mengemuka saat dia bertemu manajemen Berkshire pada Desember 2012. Dia mengaku langsung setuju dengan rencana ini dan langsung melakukan pendekatan pada manajemen Heinz. "Ini adalah kesempatan bagi kami untuk bermitra dengan Berkshire, sekaligus menciptakan sejarah baru untuk Heinz," katanya.

H.J. Heinz adalah produsen saus dan bahan makanan terbesar di dunia. Heinz yang didirikan pada 1869 telah memiliki 57 jenis produk dan menguasai 150 merk dan memasarkannya di 200 negara. Pada 2012, pendapatan bersihnya mencapai US$ 923 juta dengan aset senilai US$ 11,98 miliar.

Di Indonesia, H.J. Heinz dikenal sebagai pemilik merek kecap, sirup dan saus ABC. Heinz mengakusisi ABC dari PT ABC Central Food Industry pada Februari 1999. Untuk membeli 65 persen saham ABC, Heinz merogoh kocek US$ 70 juta.

FERY FIRMANSYAH

Terpopuler:

Empat Alasan Direktur Operasional Merpati Mundur

Jasa Marga: Tol Cipularang Longsor Karena Singkong

Resesi Eropa Diperkirakan Makin Dalam di 2012

Sengketa Apple-Samsung Dinilai Mereda

Direktur Operasional Merpati Mundur

Direktur Operasional Merpati Tinggalkan Pesan

Tifatul: Tak Kreatif ? Bisa Jadi Kuli di Negeri Sendiri

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.

Baca Selengkapnya

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.

Baca Selengkapnya

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

7 September 2022

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

Industri makanan dan minuman tumbuh 3,68 persen pada kuartal II tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Alasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen

7 September 2022

Alasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen

Optimisme industri makanan dan minuman tumbuh 7 persen ditunjukkan dengan geliat kegiatan wisata masyarakat.

Baca Selengkapnya