TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Firman Soebagyo meminta pemerintah memperketat regulasi impor daging sapi dan jeroan dan membuka ruang untuk pengembangan ternak sapi lokal.
"Pemerintah harus koordinasi secara intensif dengan menteri-menteri terkait, dan harus ada transparansi mengenai data," kata Firman kepada Tempo, Rabu 13 Februari 2013.
DPR, kata Firman, juga meminta pemerintah untuk mengurangi kuota impor daging secara bertahap yang diimbangi dengan optimalisasi potensi produksi daging melalui ternak sapi lokal. Pengurangan kuota impor daging sapi ini harus dilakukan dengan pelaksanaan evaluasi rutin dan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi importasi ilegal. "Pengawasan perlu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum," ujarnya.
Selama ini ia menilai pengawasan yang dilakukan oleh instansi pemerintah tidak dijalankan secara ketat yang membuat terus terjadinya impor daging sapi. Ia juga mengkritisi lemahnya pengawasan di pintu masuk pelabuhan oleh bea cukai.
"Seharusnya perusahaan yang melakukan impor daging ilegal diberikan sanksi berat karena melakukan kejahatan ekonomi yang merugikan negara. Jangan hanya dikenai sanksi administrasi," kata Firman.