Kuota Impor Daging Ditentukan dalam Rakor  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 1 Februari 2013 10:08 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian tidak lagi menentukan jatah impor daging sapi setelah terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rekomendasi Persetujuan Pemasukan Karkas, Daging, Jeroan, dan/atau olahannya ke dalam wilayah Indonesia.

Atas dasar aturan ini, menurut Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Achmad Djunaidi, Kementerian Pertanian hanya berwenang memberikan rekomendasi kuota impor daging sapi yang telah ditentukan dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

"Pembagian kuota sekarang harus transparan, tidak boleh kami menetapkan kuota sendiri tanpa rapat koordinasi," ujar Djunaidi saat ditemui Tempo di ruangannya, kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2013

Menurut data, PT Indoguna Utama tahun ini setidaknya mendapat jatah 2.543 ton. PT Indoguna mendapat jatah melalui AIDDI (Asosiasi Industri Distributor Daging Indonesia) sebesar 140 ton, NAMPA (National Meat Processor Association) 1.603 ton, dan Apmiso (Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso) 800 ton. Indoguna juga mendapat jatah sekitar 435 ton untuk hotel, restoran, dan katering.

"Kapasitas gudang Indoguna ini besar, sekitar 3.000 sampai 4.000 ton. Karena untuk dapat kuota mereka harus penuhi persayaratan, di antaranya harus punya cold storage dan punya mitra di negara asal impor," kata Djunaidi.

Dalam pembagian jatah impor kepada perusahaan ini, ia menambahkan, pihak mana pun tidak bisa mengintervensi. Ia juga menutup kemungkinan adanya suap dalam penentuan jatah impor ini karena seluruh kuota ditetapkan bersama melalui tiga kementerian, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan.

ROSALINA

Terpopuler:

Gratifikasi Seks? Presiden PKS Tersenyum
Yusuf Supendi: Kok, Kaget PKS Terlibat Suap?

Impor Renyah 'Daging Berjanggut'

Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam

Skandal Daging Berjanggut, Laporan Tempo 2011

Presiden PKS Ditangkap, Apa Kata Hilmi Aminuddin

Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?

Suap Daging, Nama Suripto dan Hilmi Ikut Terseret

Bos PKS Tersangka, Tifatul Jelaskan di Twitter

Ketua PBNU Doakan Suswono Selamat dari KPK

Berita terkait

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

12 jam lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

12 jam lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

SPI mendorong semua anggota menggunakan fasilitas pompa dalam mengantisipasi musim kering dampak el Nino.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

14 jam lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

14 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

1 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

1 hari lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

1 hari lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

3 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya