TEMPO.CO, Jakarta - PT Merpati Nusantara (Persero) menyatakan minatnya mengambil alih rute PT Metro Batavia (Batavia Air), yang dinyatakan pailit. “Siang ini kami sampaikan ke Kementerian Perhubungan tentang minat mengambil alih,” kata Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo dalam pesan singkatnya kepada Tempo, 31 Januari 2013.
Namun, ia masih enggan menyampaikan rute mana yang dimaksud. Dihubungi terpisah, Vice President Corporate Secretary and Legal Merpati Nusantara Airlines, Herry Saptanto, mengatakan pengambilalihan rute Batavia ke Merpati dimungkinkan. “Cocok jenis pesawat dan feasible.”
Seperti diketahui Merpati pada tahun ini berencana mendatangkan 60 pesawat dalam bentuk kerja sama operasional (KSO) dengan China Aircraft Leasing Company (CALC). Direncanakan pesawat ini terdiri atas 20 Airbus A320, 20 Embraer ERJ, dan 20 MA600 yang didatangkan secara bertahap.
Kementerian Perhubungan menyatakan rute-rute yang selama ini dioperasikan Batavia Air akan dialihkan ke maskapai lain. "Siapa pun yang meminta akan langsung kami beri izin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayuda Gumay, dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 30 Januari 2013.
Gumay menuturkan, akibat keputusan pailit ini, Batavia Air hanya akan memiliki 14 pesawat, sedangkan 19 pesawat lainnya ditarik. Dari 14 pesawat itu, hanya tujuh unit yang beroperasi. Jika Batavia Air tetap mengoperasikan tujuh pesawat yang berusia tua, menurut Herry, kondisi maskapai itu akan bertambah buruk.
Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan pengambilalihan rute Batavia yang kini pailit bukanlah hal yang mudah. Ia pun belum bisa memastikan apakah dua perusahaan BUMN, seperti PT Garuda Indonesia (Persero) dan PT Merpati Nusantara (Persero), mempunyai minat dan kemampuan untuk itu.
"Tidak semudah itu karena menyangkut pesawatnya belum tentu ada. Apalagi mendatangkan pesawat tidak mudah,” kata Dahlan di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis, 31 Januari 2013.
ANANDA PUTRI
Berita terkait
Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan
2 hari lalu
Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
8 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
12 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
13 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
17 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
19 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
19 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
22 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
24 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
30 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca Selengkapnya