Rupiah Stagnan di 9.650 per Dolar  

Kamis, 17 Januari 2013 17:23 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Masih tingginya permintaan dolar di pasar uang membuat rupiah kesulitan untuk melepaskan diri dari tekanan. Di transaksi pasar uang hari ini, rupiah tetap di posisinya di level 9.650 per dolar Amerika. Rupiah bergerak cukup liar di kisaran 9.700 per dolar sepanjang perdagangan, sebelum akhirnya intervensi Bank Indonesia menggiring rupiah kembali ke levelnya semula.

Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto, mengatakan minimnya katalis positif di pasar uang serta masih defisitnya neraca perdagangan Indonesia membuat apresiasi rupiah terhambat. “Tingginya impor membuat dolar menjadi mata uang yang paling banyak diburu sehingga nilai tukarnya menguat.”

Di pasar valas, jumlah dolar yang dibutuhkan pelaku pasar jauh lebih tinggi dibandingkan dengan suplainya, sehingga terjadi kelangkaan dolar. Kondisi ini diperparah dengan adanya pelaku pasar yang telah membeli rupiah dalam jumlah besar di akhir tahun lalu namun saat ini belum terpakai.

Kebutuhan futures ditarik ke present. Imbasnya, nilai tukar rupiah semakin menyusut. Inilah yang kemudian membuat Bank Indonesia selalu masuk ke pasar uang guna menjaga kestabilan rupiah.

Valuasi rupiah saat ini sudah tidak sesuai dengan nilai fundamentalnya. Menurut Lindawati, jika melihat indikator ekonomi, seharusnya rupiah bisa menguat di awal tahun. Ekonomi masih tumbuh di atas 6 persen, inflasi terjaga, dan neraca pembayaran dan cadangan devisa masih positif. “Semua terkelola dengan baik, kecuali masalah defisit neraca perdagangan.”

Inilah yang membuat rupiah kerap berlawanan arah dengan mata uang berisiko lainnya. Ketika euro menguat ke level US$ 1,33 dan mata uang Asia resisten terhadap dolar, rupiah justru melemah.

Dari regional, dolar Singapura ditransaksikan di 1,2234 per dolar AS, dolar Hong Kong 7,7526 per dolar AS, won 1.058,11 per dolar AS. Kemudian, yuan 6,2153 per dolar AS, dan ringgit 3,015 per dolar AS.

M. AZHAR | PDAT

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

20 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya