PU Ingin Proyek Deep Tunnel Tiru Jepang  

Kamis, 10 Januari 2013 18:20 WIB

Menteri PU Djoko Kirmanto saat menghadiri rapat koordinasi persiapan menyambut bulan Ramadhan di komplek gedung Kementrian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, (17/7). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menilai konsep proyek deep tunnel (terowongan bawah tanah) tidak bisa meniru model di Malaysia. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pembangunan deep tunnel lebih cocok meniru model dari Jepang.

"Kemarin saya contoh model yang sudah ada di Malaysia, tapi kondisi Malaysia sangat jauh dengan kondisi di Indonesia," kata Djoko Kirmanto saat ditemui usai rapat koordinasi kemiskinan, di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kamis, 10 Januari 2013.

Meskipun begitu, Djoko mengaku belum memutuskan desain deep tunnel dari negara mana yang akan dicontoh. "Jepang dan Amerika punya proyek deep tunnel. Tapi mana yang kita tiru belum tahu," ujarnya.

Untuk mengatasi banjir sekaligus mengurangi kemacetan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin membuat deep tunnel. Awal ide itu tercipta saat Jokowi melihat SMART, terowongan raksasa milik Malaysia. Proyek deep tunnel ini akan diadopsi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi banjir.

Dalam pertemuannya dengan Jokowi pada Rabu lalu, Djoko mengaku telah menjelaskan permasalahan Jakarta, seperti akses Jalan Tol Tanjung Priok, Jalan Tol W2, dan banjir, termasuk tunnel. Untuk deep tunnel, pihaknya telah membentuk tim pembahasan teknis proyek ini bersama para ahli dari Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Surabaya.

Menurut Jokowi, pembahasan menyangkut biaya, penggunaan teknologi maupun infrastruktur. Namun, pihaknya belum mendapatkan kepastian seberapa jauh proyek ini bisa mengurangi banjir Jakarta. "Bangunnya mesti bisa, teknologi dari luar negeri, ahli-ahli dari luar negeri, asal ada uangnya pasti bisa," ujar Djoko.

Ia yakin proyek deep tunnel bisa dikerjakan tanpa bantuan asing. Pembangunan akan diupayakan melalui kerja sama antara Kementerian PU, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan dukungan universitas sebagai pemberi pertimbangan.

Sementara deep tunnel ini masih dalam pembahasan, untuk menangani banjir Jakarta, Djoko berencana melakukan pemancangan tiang pertama atau groundbreaking proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pada Maret mendatang.

Pelaksanaan proyek JEDI diperkirakan akan rampung pada 2016 mendatang dengan estimasi pelaksanaan konstruksi dalam tiga tahun anggaran, yakni 2013 hingga 2016. "Jika semua itu terbangun, dapat mereduksi 20 titik banjir di Jakarta. Saat ini anggaran pinjaman dari Bank Dunia sudah turun. Tinggal pelaksanaannya saja," ujar Djoko.

Djoko menambahkan, paket kegiatan konstruksi yang dilaksanakan dalam program JEDI itu yakni penanganan wilayah Cengkareng Drain, Sunter Hilir, dan muara Kanal Banjir Barat.

ROSALINA

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

3 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

4 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

4 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

16 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

22 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya