Kementerian PU Ingin Proyek Deep Tunnel Tiru Jepang  

Reporter

Kamis, 10 Januari 2013 17:44 WIB

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menilai konsep proyek deep tunnel (terowongan bawah tanah) di Jakarta tidak bisa meniru model di Malaysia. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pembangunan deep tunnel lebih cocok meniru model Jepang.

"Kemarin saya contoh model yang kayak begitu, yang sudah ada di Malaysia. Tapi kondisi Malaysia sangat jauh dengan kondisi di Indonesia," kata Djoko Kirmanto saat ditemui usai rapat koordinasi kemiskinan, di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 10 Januari 2013.

Meskipun begitu, Djoko mengaku belum memutuskan konsep desain deep tunnel dari negara mana yang akan dicontoh. "Jepang dan Amerika punya proyek deep tunnel. Tapi mana yang kita tiru belum tahu," katanya.

Untuk mengatasi banjir sekaligus mengurangi kemacetan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin membuat deep tunnel. Awal ide itu tercipta saat Jokowi melihat SMART, terowongan raksasa milik Malaysia. Proyek deep tunnel ini akan diadopsi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi banjir.

Dalam pertemuannya dengan Jokowi pada Rabu lalu, Djoko mengaku telah menjelaskan permasalahan Jakarta, seperti akses Jalan Tol Tanjung Priok, Jalan Tol W2, dan banjir, termasuk tunnel. Untuk deep tunnel, menurut dia, pihaknya telah membentuk tim pembahasan teknis proyek ini bersama para ahli dari Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Surabaya.

Menurut dia, pembahasan kelak akan menyangkut biaya, penggunaan teknologi, maupun infrastruktur. Namun, pihaknya belum mendapatkan kepastian seberapa jauh proyek ini bisa mengurangi banjir Jakarta. "Bangunnya mesti bisa, teknologi dari luar negeri, ahli-ahli dari luar negeri. Asal ada uangnya pasti bisa," kata Djoko.

Djoko merasa yakin proyek deep tunnel bisa dikerjakan tanpa bantuan asing. Pembangunan akan diupayakan melalui kerja sama antara Kementerian PU, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan dukungan universitas sebagai pemberi pertimbangan.

Untuk menangani banjir Jakarta, Djoko mengatakan Kementerian PU berencana melakukan pemancangan tiang pertama atau groundbreaking proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pada Maret mendatang. Pelaksanaan proyek JEDI diperkirakan akan rampung pada 2016 mendatang dengan estimasi pelaksanaan konstruksi dalam tiga tahun anggaran yakni 2013 hingga 2016.

"Jika semua itu terbangun, maka itu dapat mereduksi 20 titik banjir di Jakarta. Saat ini anggaran pinjaman dari Bank Dunia sudah turun, tinggal pelaksanaannya saja," ujar Djoko.

Djoko melanjutkan, paket kegiatan konstruksi yang dilaksanakan dalam program JEDI itu meliputi penanganan wilayah Cengkareng Drain, Sunter Hilir, dan muara Banjir Kanal Barat.

ROSALINA

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

23 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

8 Januari 2023

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.

Baca Selengkapnya

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

4 November 2022

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.

Baca Selengkapnya

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

19 Mei 2022

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

Sistem pembayaran jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) yang menggantikan e-toll bakal diuji-cobakan pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya