Pramugari Merpati Membantu Persalinan di Pesawat

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 7 Januari 2013 11:23 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang melahirkan dalam penerbangan Merpati Nusantara Airlines bernomor MZ 845 kemarin dengan rute Timika-Ujungpandang. "Si ibu sempat mengeluh agak pegal, tapi karena capek menunggu katanya," ujar seorang pramugari Merpati, Sherly Juwita, saat dihubungi Tempo, Senin, 7 Januari 2013.

Pesawat lepas landas pada pukul 18.00 setelah mencapai ketinggian 32.000 kaki, lampu tanda kenakan sabuk keselamatan pun dimatikan dan Juwita membantu rekan-rekannya di bagian belakang pesawat. Ia lantas melihat penumpang wanita yang mengandung tujuh bulan, Harmani, di kursi nomor 24 A. Saat ditanya Juwita, Harmani menyatakan ingin melahirkan dan kesakitan.

Sesuai prosedur, kata Juwita, ia melapor kepada kapten dalam penerbangan itu. Sedangkan tiga rekannya menjaga Harmani. Menurut Juwita, pesawat tidak mungkin kembali ke Timika karena bandara sudah tutup. Awak kabin sempat mengumumkan kepada penumpang mengenai kondisi yang ada.

"Tapi tidak ada dokter atau ahli medis yang ikut dalam penerbangan," ujarnya. Namun, akhirnya ada satu mahasiswi sekolah perawat yang membantu persalinan. Juwita dan ketiga rekannya kemudian membantu persalinan Harmani.

Menurut dia, para pramugari sudah mendapat pelatihan efficient medicine, termasuk untuk menghadapi persalinan. Namun, Juwita belum pernah mempraktekkan ilmu-ilmu yang didapatnya itu sebelumnya. Ia pun mengatakan kejadian ini baru pertama kali terjadi dalam penerbangan Merpati.

Semula awak kabin berencana mempersiapkan ruang persalinan di pantry dengan menyusun bantal. Namun, Harmani menolak karena tidak kuat berjalan ke pantry. Akhirnya ia melahirkan di tempat duduk. Juwita pun membantu persalinan itu. Mahasiswi sekolah perawat yang ikut mendampingi kemudian memotong tali pusar bayi tersebut.

Anak ketiga Harmani itu lahir pukul 18.40. Para kru kemudian menyiapkan penghangat untuk bayi perempuan yang lahir prematur itu. Setelah digedong, pramugari menyiapkan bantal dan air panas untuk diletakkan di troli makanan.

"Si bayi kami letakkan di troli, yang di bawahnya ada air panas, jadi seolah-olah itu inkubator," kata Juwita. Pramugari pun membantu pernapasan bayi itu dengan masker oksigen. Juwita bersyukur para penumpang tetap tenang selama persalinan Harmani.

Sesampainya di Ujungpandang, dengan didampingi dengan suaminya, Rudi Hamjah, Harmani dan bayi perempuannya dibawa ke rumah sakit. "Bayi dan ibunya selamat," kata Juwita.

Dalam penerbangan itu, pesawat membawa 152 penumpang. Ada dua special passenger, yaitu dua ibu hamil, termasuk Harmani. Kedua ibu hamil tersebut diperbolehkan ikut penerbangan karena sudah mendapat surat keterangan dokter.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

16 jam lalu

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

menurut Transportation Security Administration atau TSA wisatawan harus mengikuti aturan 3-1-1 saat membawa cairan dalam hand luggage di pesawat

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

16 jam lalu

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

Tips mengemas barang bawaan dengan hand luggage bermanfaat bagi yang sering mengemas barang bawaaan berlebihan saat bepergiaan

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

7 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

8 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

8 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

12 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

22 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

23 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

27 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya