Investasi Cina di Amerika Cetak Rekor di 2012

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 1 Januari 2013 18:49 WIB

TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -


Investasi Cina di Amerika Cetak Rekor di 2012

BEIJING – Investasi asing langsung asal Cina di Amerika Serikat sepanjang 2012 mencetak rekor baru, meskipun sempat diterpa isu membanjirnya uang dari negeri Panda berpotensi mengancam keamanan negeri Abang Sam. Rhodium Group, lembaga riset berbasis di New York yang mendata investasi asal Cina, kemarin, melaporkan perusahaan-perusahaan asal Cina telah mencapai kesepakatan investasi senilai US$ 6,5 miliar sepanjang 2012. Angka itu naik 12 persen dari rekor di 2010 sebesar US$ 5,8 miliar.

Direktur Riset Rhodium, Thilo Hanemann mengatakan angka itu menggambarkan pertumbuhan komitmen perusahaan-perusahaan Cina untuk ekspansi di luar negeri. Adapun Amerika Serikat masih dianggap sebagai negara yang menarik untuk tujuan investasi. Sektor yang paling menarik minat investor asal Cina itu adalah eksplorasi minyak dan gas (migas) dan manufaktur teknologi tinggi. Menurut laporan Rhodium, dua sektor itu akan membantu industri Cina untuk memindahkan rantai distribusi dan aset sehingga membuat mereka bisa memperoleh keuntungan tinggi dari sektor utilitas, real estate, dan perhotelan.

Nilai investasi terbesar dicatatkan oleh perusahaan Cina, Dalian Wanda Group yang mengakuisisi AMC Entertainment senilai US$ 2,6 miliar. AMC Entertainment, merupakan perusahaan operator teater terbesar kedua di Amerika. Kemudian investasi Sinopec Corp senilai US$ 2,5 miliar untuk membeli tiga dari lima aset gas Devon Energy di Amerika. Serta produsen komponen Wanxiang Group berinvestasi di GreatPoint Energy, perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts yang mengkonversi batu bara menjadi pembakaran gas alam yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu masih ada sederet investasi asal Cina yang masih menunggu perizinan dari regulator Amerika Serikat. Membanjirnya investasi asal Negeri Tirai Bambu menunjukkan negara itu masih akan mencatatkan pertumbuhan di 2013. Sebagai contoh, sekelompok investor asal Cina setuju membeli 80,1 persen saham perusahaan pembiayaan pesawat asal Amerika, American International Group senilai US$ 4,2 miliar. Selain itu Wanxiang telah diumumkan sebagai pemenang tender produsen baterai A123 Systems yang sedang melakukan lelang karena bangkrut.

Laporan Rhodium mencatat meningkatnya investasi asing asal Cina menjadi salah satu titik terang bagi perekonomian Amerika yang suram. Sebab nilai investasi asing langsung yang masuk ke Amerika telah mencatatkan tren penurunan sejak 2009 dan krisis keuangan global.

ASIA NEWS NETWORK | CHINA DAILY | ABDUL MALIK

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

5 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

7 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

8 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

9 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

9 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya