Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) bersama Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution (tengah) dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kiri) saat akan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (26/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Teknologi yang dipakai Pertamina, sebelumnya sudah digunakan di PT AKR Corporindo. Perusahaan ini mendapatkan alokasi distribusi bahan bakar minyak bersubsidi sebanyak 267.892 kiloliter untuk periode 2013 depan.
Alokasi ini diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kepada AKR, yang terpilih sebagai salah satu pendamping Pertamina dalam penyaluran BBM subsidi.
Dengan teknologi ini, kamera merekam pelat nomor kendaraan dan akan mengunci dispenser pom bensin jika satu kendaraan mengisi lebih dari batas normalnya. "Jadi orang-orang yang menyalahgunakan untuk menjual kembali itu bisa diatasi dengan sistem," kata Hatta.
Menteri Hatta menegaskan, pembatasan dan pengendalian BBM harus dilakukan lantaran kemampuan pemerintah untuk menyediakan subsidi terbatas. "Jangan menganggap kami tidak terbatas untuk membiayai subsidi," ucapnya.
Ia pun enggan mengomentari tentang kemungkinan pemerintah menaikkan harga BBM tahun depan. Menurutnya, ada banyak faktor yang harus dihitung sebelum menaikkan harga BBM. "Yang pertama daya beli masyarakat, inflasi, fiskal kita, market confidence, impor yang membengkak terhadap BBM. Ada banyak faktor yang kami timbang," katanya.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
7 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.