Samin Tan (kanan) dan Bobby Gafur Umar. REUTERS/Enny Nuraheni
TEMPO.CO, Jakarta - Nat Rothschild, salah satu pendiri Bumi Plc, Selasa, 11 Desember 2012, membantah terlibat dalam pembobolan komputer milik pemegang saham mayoritas Bumi, Samin Tan. Dia menegaskan bahwa kabar adanya pembobolan itu tak akurat. "Itu hanya pengalihan isu," katanya seperti dikutip koran Inggris, The Telegraph, Selasa 11 Desember 2012.
Menurut Rothschild, saat ini dia telah memenangkan dukungan dari 11 investor untuk merestrukturisasi Bumi Plc. Restrukturisasi itu akan menghilangkan kepemilikan keluarga Bakrie dari pemegang saham Bumi sekaligus mempertahankan aset tambang batubara penting.
Para investor ini, kata dia, termasuk lima pemegang saham institusional independen terbesar di Bumi, yaitu Abu Dhabi Investment Council, Schroders Investment Management, Standard Life Investments, Taube Hodson Stonex, dan Manajemen Investasi Artemis. Dia juga mengaku mendapat dukungan dari miliarder pemilik pertambangan Robert Friedland dan pengusaha Indonesia Hashim Djojohadikusumo. Hashim sendiri adalah adik kandung calon presiden Prabowo Subianto.
Surat dukungan dari semua investor itu dan komitmen mereka untuk mengucurkan dana segar untuk Bumi sudah diserahkan pada dewan direksi pada Jumat pekan lalu, 30 November 2012.
Hari ini, 12 Desember 2012, Dewan Direksi Bumi dijadwalkan bertemu untuk membahas temuan investigasi firma hukum Macfarlanes terkait "potensi penyimpangan keuangan" pada pengoperasian Bumi Resources di Indonesia. Konflik ini sendiri berawal dari tuduhan Rothschild soal adanya penyimpangan di Bumi Resources ini.
