TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Departemen Kredit, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Bank Indonesia, Santoso Wibowo, mengungkapkan, beberapa bank umum menyatakan minatnya menjadi bank induk (apex) bagi BPR. "Sudah ada beberapa (bank umum) yang jadi apex, yang lain baru berminat, belum ada realisasi," ucap Santoso di gedung DPR, Senin, 10 Desember 2012.
Santoso menjelaskan, realisasi memang butuh waktu. Alasannya, bank umum yang mau jadi apex butuh kesiapan internal. "Harus ada program yang diciptakan dan harus ada bagian khusus untuk hubungan dengan member," ucapnya.
Ke depan, jejaring kredit melalui BPR berpotensi semakin besar setelah Bank Indonesia mengumumkan regulasi yang mewajibkan bank untuk menyalurkan kredit UMKM minimal 20 persen dari baki kreditnya. Adapun aturan ini tak berlaku bagi bank yang telah fokus pada kredit pemilikan rumah untuk kepentingan rakyat.
BI memberi masa penyesuaian selama enam tahun sampai 2018. BI memberi kebebasan industri untuk menetapkan target penyalurannya selama dua tahun pertama. Pada tahun ketiga, perbankan harus menyalurkan minimal 5 persen kreditnya untuk UMKM. Penyaluran ditargetkan mencapai minimal 10 persen pada tahun keempat, lalu naik ke 15 persen pada tahun kelima, dan mencapai minimal 20 persen dari total baki kredit bank pada tahun keenam. BI memberikan alternatif penyaluran kredit melalui linkage atau channeling untuk memenuhi regulasi tersebut.
Santoso menjelaskan, jika bank khawatir tak bisa memenuhi porsi yang ditetapkan BI lantaran selama ini tak fokus membiayai sektor UMKM, linkage kredit bisa jadi pilihan. Bukan hanya melalui BPR, tetapi juga koperasi simpan pinjam.
Jika bank umum memutuskan untuk berperan jadi apex bank, Santoso menegaskan, bank akan mendapat lebih banyak keuntungan. "Dalam kendali dia," ujarnya. Dengan mekanisme tersebut, bank bukan hanya mendapat pendapatan bunga dari kredit yang disalurkan melalui BPR, tetapi juga bisa mendapat pendapatan nonbunga lantaran pemanfaatan teknologi oleh nasabah BPR, misalnya dalam penggunaan ATM bank induk.
MARTHA THERTINA
Berita terkait
Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan
7 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
8 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaMeski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum
17 hari lalu
Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?
Baca SelengkapnyaOJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya
17 hari lalu
Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
20 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri
28 hari lalu
Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.
Baca SelengkapnyaBank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
30 hari lalu
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.
Baca SelengkapnyaTerkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional
33 hari lalu
Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam
Baca SelengkapnyaBCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran
33 hari lalu
BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi
35 hari lalu
Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.
Baca Selengkapnya