TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya empat bank besar dari Indonesia diprediksi bisa menjadi pemain regional di kawasan Asia Tenggara. Keempat bank itu adalah Bank Mandiri, BCA, BNI dan BRI. Sayangnya, ekspansi keempat bank itu terbentur oleh regulasi di dalam negeri.
"Seharusnya aturan Bank Indonesia soal konsolidasi dan merger diterapkan sehingga bank-bank menjadi lebih besar dan efisien," kata ekonom dari Institute Development Economy and Finance (Indef), Ahmad Erani Yustika, Ahad 2 Desember 2012.
Ahmad menilai jumlah bank di Indonesia yang mencapai 120 bank saat ini, sudah terlampau banyak. Jika ada konsolidasi dan merger, Ahmad yakin efisiensi lembaga perbankan akan meningkat.
Ahmad juga menunjuk regulasi soal kepemilikan bank asing sebagai salahsatu penghambat efisiensi bank domestik. Dia menilai aturan Bank Indonesia terlalu liberal. "Indonesia itu satu-satunya negara di Asia Tenggara yang paling liberal soal izin kepemilikan bank oleh asing," ujarnya.
Pada saat ini, lembaga perbankan di seluruh Asia Tenggara sedang mempersiapkan skema penyatuan wilayah ekonomi ke-1o negara anggota Association of South East Asian Nation (Asean) pada 2015 mendatang.
