Pertamina Stop Pengendalian Pasokan BBM Bersubsidi

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 25 November 2012 22:36 WIB

TEMPO/Yohanes Seo

TEMPO.CO, Jakarta -PT Pertamina (Persero) menghentikan pengendalian pasokan BBM bersubsidi mulai Ahad, 25 November 2012. VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan hal ini sebagai upaya menghindari kerawanan sosial akibat pengendalian pasokan BBM.

"Mempertimbangkan kepentingan nasional yang lebih besar, kami memutuskan terhitung mulai 25 November 2012, Pertamina menyetop kebijakan pengendalian pasokan BBM yang sudah berjalan selama sepekan ini sambil menunggu arahan dari pemerintah selanjutnya," kata Ali dalam keterangan tertulis, Ahad, 25 November 2012.

Sejak 19 November 2012, badan usaha penyalur BBM bersubsidi menjatah pengiriman BBM bersubsidi agar kuota tidak terlampaui. Jumlah BBM bersubsidi yang dikirimkan hanya sebanyak sisa kuota BBM masing-masing daerah per 19 November 2012 dibagi jumlah hari hingga 31 Desember 2012.

Pengendalian pasokan ini semula bertujuan agar BBM bersubsidi yang diberi kuota 44,04 juta kiloliter tak habis sebelum akhir tahun. Pengendalian ini menurut Ali mengacu kepada surat Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tertanggal 7 November 2012 perihal Pengendalian Distribusi Sisa Kuota BBM Bersubsidi 2012.

Ali menyatakan normalisasi pendistribusian BBM bersubsidi disebabkan munculnya keresahan masyarakat konsumen BBM bersubsidi di berbagai daerah. Namun Ali berjanji Pertamina tetap berupaya menjaga distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran. "Kami bekerja sama erat dengan aparta untuk memastikan penyaluran dapat berjalan lancar," kata Ali.

Namun Ali juga mengharapkan kesadaran masyarakat untuk menghemat BBM dan menggunakan BBM bersubsidi juga terus meningkat. Menurutnya, dalam enam bulan terakhir sejak berbagai program pembatasan diluncurkan pemerintah sudah tumbuh. "Kesadaran masyarakat menggunakan BBM non subsidi telah mulai tumbuh menggembirakan dalam enam bulan terakhir," kata Ali.

Pada September 2012, pemerintah dan DPR menyepakati kuota BBM bersubsidi yang pada APBNP 2012 sebanyak 40 juta kiloliter ditambah menjadi 44,04 juta kiloliter. Hingga 19 November 2012, penyaluran telah mencapai 39,7 kiloliter atau 90,14 persen kuota.

BERNADETTE CHRISTINA

Baca juga
Efisiensi Perbankan Dinilai Belum Memuaskan

BI Genjot Porsi Kredit Produktif

Danamon Akan Terbitkan Obligasi Berkelanjutan

Bank Permata Targetkan Dana Segar Rp 3,8 Triliun

BI Bakal Luncurkan Branchless Banking




Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

19 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya