Inflasi Rendah, BI Tak Perlu Koreksi BI Rate

Reporter

Kamis, 1 November 2012 14:18 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Ekonomi Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, menyarankan Bank Indonesia tetap mempertahankan BI Rate sebesar 5,75 persen meski laju inflasi rendah. Sebab, menurut dia, selisih antara BI Rate dan inflasi sebesar 1 persen sudah cukup aman menahan laju inflasi.

"BI tidak punya peluang untuk menaikkan atau menurunkan, karena justru akan menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih butuh stimulus," kata Purbaya, saat ditemui di Kementerian Keuangan, Kamis, 1 November 2012.

Dalam jumpa pers, Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi masih terjadi, meski rendah. Pada Oktober 2012, inflasi tercatat sebesar 0,16 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan inflasi pada September sebesar 0,01 persen.

Dengan demikian, secara tahun kalender (Januari-September 2012) laju inflasi sebesar 3,66 persen. Sedangkan secara year on year laju inflasi sudah mencapai 4,61 persen. Kenaikan harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau, dan transportasi menjadi faktor pendorong terjadinya inflasi.

Purbaya memprediksikan inflasi yang terjadi hingga akhir tahun ini tidak akan mencapai 5 persen. "Jadi masih bisa di bawah 5 persen. Tapi, untuk lebih rendah dari 4 persen itu kecil peluangnya," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI





Terpopuler:
KPK Panggil Pejabat PT Methapora Terkait Hambalang

Antropolog: Istilah Kearifan Lokal Sesat Pikir

Status Hukum Calon Gubernur Jabar Belum Jelas

Jaksa Tetap Minta Hakim Menghukum Dhana

Jaksa Sayangkan Putusan Bos Pabrik Ekstasi Ditarik

Advertising
Advertising

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

14 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

12 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya