Kampanye Hitam Kertas Indonesia Diminta Dihentikan  

Selasa, 23 Oktober 2012 20:13 WIB

Walt Disney. cinemamente.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia, Elfian Effendi, mengatakan tudingan Walt Disney terhadap produk kertas Indonesia telah merugikan nama baik Indonesia di mata dunia. Elfian justru menuding balik bahwa Walt Disney bekerja sama dengan pihak tertentu untuk memboikot produk-produk hasil kehutanan Indonesia hanya untuk menjatuhkan Indonesia.

“Kami sudah melayangkan surat keberatan yang meminta agar produk pulp dan kertas Indonesia tidak didiskreditkan demi kepentingan tertentu,” kata Elfian di Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2012.

Elfian menduga tudingan Walt Disney ini hanya untuk memojokkan industri kehutanan Indonesia. Padahal, kata dia, Walt Disney sendiri tidak pernah mengimpor bahan baku dari Indonesia. “Mereka tidak paham bahwa masih banyak industri pulp dan kertas di Indonesia yang menerapkan produk ramah lingkungan,” katanya.

Untuk mengklarifikasi tudingan tersebut, Greenomics Indonesia akan segera bertemu dengan pihak terkait untuk menyelesaikan kasus ini. “Ini akan menjadi kesempatan bagi kami untuk mengkomunikasikan permintaan agar mereka segera menghentikan kampanye yang menyudutkan Indonesia,” ujarnya.

Perusahaan di bidang hiburan dan media Amerika Serikat, the Walt Disney Company, kembali mengumumkan penolakannya untuk menggunakan kertas dan serat yang terkait dengan perusakan hutan dan kekerasan hak asasi manusia. Kertas dan serat itu berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Perusahaan tersebut bahkan meminta kepada semua pemegang lisensi di dunia, vendor, dan para pemasok untuk menghindari penggunaan kertas dari Indonesia yang tidak memenuhi standar hutan kayu terkendali sampai ada reformasi untuk menghentikan pembukaan lahan hutan.

Kebijakan ini diklaim untuk meminimalkan konsumsi kertas dan mengurangi produk kertas dan serat yang diproduksi secara tidak bertanggung jawab. Kebijakan global ini diperkirakan berdampak pada hampir 25 ribu pabrik di 100 negara, termasuk 10 ribu pabrik di Cina.

ROSALINA

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

47 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

56 hari lalu

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

Ekspor kertas A4 Indonesia ke Australia turun sejak pengenaan bea masuk anti dumping tersebut berlaku.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

18 September 2023

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.

Baca Selengkapnya