TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini mengatakan pihaknya masih menunggu langkah Kementerian Keuangan terkait rencana divestasi 7 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara. Rekomendasi dari kementerian teknis dibutuhkan terkait rencana pembelian saham ini oleh pemerintah.
"Belum ada kegiatan pengusulan atau aktivitas apa pun mengenai Newmont, kita masih menunggu langkah dari Menteri Keuangan," kata Rudi dalam pesan pendeknya kepada Tempo, Selasa, 9 Oktober 2012.
Sebelumnya analis keuangan Lin Che Wei mengatakan saham ini bisa saja dibeli oleh perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) agar realisasinya bisa lebih cepat. Sebab tenggat waktu perjanjian jual beli 7 persen saham yang sudah berkali-kali diperpanjang akan berakhir pada 25 Oktober 2012.
Keputusan Mahkamah Konstitusi mengharuskan investasi lewat Pusat Investasi Pemerintah meminta izin DPR untuk melakukan transaksi ini. Agar proses tak terlalu panjang tetapi negara bisa mendapat saham tersebut, Che Wei mengusulkan agar saham dibeli oleh BUMN yang masih sepenuhnya milik negara.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai kementerian teknis belum menunjukkan sikap apakah akan memberikan rekomendasi atau tidak atas akuisisi ini. "Belum tahu, kami harus koordinasi dulu dengan berbagai pihak, tidak bisa begitu saja diputuskan, karena ini berurusan dengan kepentingan negara, bukan hanya bisnis biasa," kata Rudi.
Saat ini, saham Newmont dimiliki oleh tiga perusahaan, yaitu NTP (Newmont USA dan Sumitomo) 56 persen, Multi Daerah Bersaing 24 persen, serta Pakuafu dan Masbaga 20 persen.
Rencana pembelian 7 persen saham Newmont sudah muncul sejak 2010, namun realisasi transaksi berkali-kali tertunda karena DPR menilai pemerintah harus meminta izin untuk investasi. Perkara ini bahkan bergulir hingga Mahkamah Konstitusi.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terkait
Menteri Sudirman Analisis Akuisisi Medco terhadap Newmont
20 Juli 2016
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan tengah mempelajari kewajiban divestasi saham bagi PT Newmont Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaDivestasi, Penawaran Saham Freeport Dinilai Kemahalan
16 Januari 2016
Pemerintah diminta melakukan evaluasi secara menyeluruh atas penawaran divestasi saham Freeport.
Baca SelengkapnyaPerusahaan BUMN Ini Kelola Kontrak Rp 100 Triliun Tahun 2016
10 Desember 2015
PT Waskita Karya (Persero) menargetkan meraih kontrak pengerjaan proyek sebesar Rp100 triliun pada awal 2016, dengan total aset mencapai Rp43 triliun.
Baca SelengkapnyaDiundur Target Penandatanganan Amandemen Newmont
24 Mei 2015
Target penandatanganan amandemen kontrak PT Newmont Nusa Tenggara pada akhir bulan ini terancam molor.
Baca SelengkapnyaGubernur NTB Ngotot Punya Saham di Newmont
2 Maret 2015
Namun, Zainul Majdi belum bisa menjelaskan bagaimana cara pemerintah NTB membeli saham divestasi Newmont tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Bambang: Saham Newmont Bisa Dibeli Konsorsium BUMN
23 Februari 2015
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pembelian saham Newmont bisa dilakukan tanpa harus mengandalkan Pusat Investasi Pemerintah.
Baca SelengkapnyaNewmont Sudah Setor Uang Jaminan Smelter
24 September 2014
Pekan ini Newmont siap ekspor.
Baca SelengkapnyaKasus Newmont, Kebijakan Pemerintah Dinilai Ngawur
20 September 2014
Dikhawatirkan akan terjadi eksplorasi dalam jumlah berlebihan.
Baca SelengkapnyaNTB Tagih MoU Newmont-ESDM
7 September 2014
"Mana bukti MoU yang diteken? Kami wait and see."
Baca SelengkapnyaRenegosiasi Pemerintah dan Newmont Rampung
4 September 2014
Nota kesepahaman sudah diteken semalam.
Baca Selengkapnya