Pertumbuhan Asia Diprediksi Melambat
Rabu, 3 Oktober 2012 12:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Asia tahun 2012 akan melemah menjadi 6,1 persen. Angka itu menurun cukup tajam dibanding pada 2011 lalu dengan pertumbuhan Asia sebesar 7,2 persen.
"Penyebabnya karena ekonomi Cina dan India menurun," kata Senior Country Economist Resident Mission ADB, Adimon Ginting, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2012.
Menurut Adimon, penurunan pertumbuhan ekonomi di Asia itu juga dipicu oleh lambatnya pertumbuhan ekonomi di negara maju. Tahun ini ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat hanya sebesar 1,9 persen, turun sedikit dari prediksi sebelumnya yang sebesar 2 persen. "Eropa tadinya kami perkirakan minus 0,5 persen, jadi minus 0,6 persen pada 2012," katanya.
Pelemahan pertumbuhan di Eropa dan negara maju ini berdampak negatif pada dua negara besar di Asia, yaitu Cina dan India. ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di India pada 2012 di angka 5,6 persen, turun dari tahun sebelumnya 6,5 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Cina turun dari 2011 sebesar 9,3 persen menjadi 7,7 persen pada 2012.
"Penurunan pertumbuhan ekonomi di dua negara itu disebabkan oleh turunnya nilai ekspor dan investasi. Selain itu, reformasi struktural juga memberikan sumbangan perlambatan ekonomi," kata Adimon.
Namun Adimon menyatakan, proyeksi perlambatan ini akan mengurangi tekanan terhadap harga, dengan turunnya inflasi dari 5,9 pada 2011 menjadi 4,2 pada 2012. Hal itu diasumsikan jika tidak ada lonjakan dalam harga bahan makanan dan bahan bakar minyak internasional.
Sebaliknya, proyeksi ADB atas pertumbuhan ekonomi Jepang justru naik tipis. Semula pertumbuhan ekonomi Jepang diperkirakan hanya 1,9 persen, namun kini proyeksi direvisi menjadi 2,3 persen.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terpopuler lainnya:
Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi
Ini Utang-utang BUMI
Besok, 2 Juta Buruh Mogok Kerja
Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan
Jokowi Tidak Akan Ambil Gaji Gubernur DKI?
Di Jakarta, Besok Buruh Demo di 13 Titik