Petani Yakin Produksi Garam Konsumsi Capai Target  

Selasa, 2 Oktober 2012 19:42 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Aliansi Petani Garam Republik Indonesia (A2PGRI) mendukung langkah pemerintah untuk mulai swasembada garam konsumsi tahun ini. Anggota Presidium A2PGRI Faisal Baidawi memprediksi tahun ini produksi garam konsumsi bisa mencapai 1,4 juta ton. "Ada beberapa indikator dari optimisme pencapaian produksi ini," kata Faisal kepada Tempo, Selasa, 2 Oktober 2012.

Indikator itu antara lain musim kemarau yang lebih baik dibanding 2010 dan 2011. Lalu, anomali dari perubahan cuaca ekstrem sudah mulai tidak terasa. Hal-hal ini membuat produksi garam petani ikut membaik.

Faisal menyebut indikator lainnya, yakni keasaman PH tanah yang sudah kembali normal, sehingga produktivitas garam bisa meningkat. Terakhir, minat masyarakat untuk memproduksi garam saat ini cukup tinggi.

Hanya saja, dia meminta pemerintah segera membenahi jaminan harga garam di tingkat petani. Sebab, saat ini harga garam rakyat anjlok di bawah ketentuan pemerintah. "Kami menyesali meski produksi diperkirakan meningkat tapi kenapa harga tidak sebaik tahun lalu," ujarnya.

Menurut dia, biasanya harga garam impor berbanding lurus terhadap garam rakyat. Disparitas harga antara garam impor dengan garam rakyat biasanya sekitar Rp 200-300 per kilogram. Artinya, jika garam impor harganya Rp 600 per kilogram, garam rakyat dihargai Rp 300-400 per kilogram. Namun, saat ini diakuinya harga garam rakyat hampir di bawah separuh harga tersebut.

"Padahal, kebutuhan garam masyarakat tetap tinggi, namun impor garam juga tidak ada. Lalu mengapa harga garam rakyat justru anjlok? Siapa yang bermain dan mengambil keuntungan dari ini?" kata dia.

Tahun lalu, produksi garam konsumsi oleh petani sebesar 1,1 juta ton, dengan tingkat susut menjadi hanya 900 ribu ton. Tahun ini, asosiasi dan pemerintah sama-sama optimistis produksi bisa mencapai 1,4-1,5 juta ton.

Saat ini, dia melanjutkan, produksi garam rakyat sudah mencapai 50-55 persen dari target 1,4 juta ton. Stok yang ada di petani masih ada 20-25 persen karena saat ini petani lebih cenderung mulai menyimpan garamnya.

Untuk garam industri, dia menambahkan, saat ini, diakuinya, petani belum mampu memproduksi. Karena itulah, kata dia, pemerintah tidak mengatur larangan impor garam industri untuk pemenuhan di dalam negeri.

ROSALINA

Berita terkait

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

6 jam lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

8 jam lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

52 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

13 Maret 2024

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.

Baca Selengkapnya