Menteri Hatta Dukung Proyek Monorail Dilanjutkan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 1 Oktober 2012 12:01 WIB

Beberapa pekerja sedang menyelesaikan pembangunan Monorail di kawasan Senayan, Jakarta. TEMPO/Novi Kartika

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengaku berharap banyak terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru saja terpilih, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Salah satu harapan Hatta, proyek monorail dapat segera dituntaskan.

"Tiang tanpa ada satu kelanjutan penyelesaian itu kan mengganggu. Itu nggak benar, harus dijalankan," ujar Hatta di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 1 Oktober 2012.

Menurut Hatta, proyek monorail seharusnya tidak perlu sampai mangkrak. Pasalnya, kata perencanaan proyek monorail serta pembangunan tahap pertama telah terealisasi.

Hatta menambahkan, jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat mengganti pembangunan monorail dengan pembangunan jalur elevated bus untuk Transjakarta, itu tidak menjadi masalah. Namun menjadi masalah, apabila proyek itu mangkrak.

"Apa pun namanya, yang penting itu berjalan. Itu tiang-tiang yang sudah ada adalah aset yang harus dimanfaatkan," ujar Hatta menegaskan.

Ditanyai terkait rencana PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang ingin melanjutkan pembangunan monorel dari Tanah Abang sampai Senayan, Hatta mengaku mendukung rencana badan usaha milik negara karya (BUMUN) tersebut itu.

"Soal teknik itu silakan saja, soal teknik biarkan siapa saja," ujar Hatta mengakhiri sambil bergegas menuju ruang badan anggaran.

Seperti yang diketahui, pembangunan monorail era sebelumnya mangkrak sejak 2004 dan menyisakan tiang-tiang monorel, karena pemrakarsa proyek gagal mendapat investor. Padahal, tiang-tiang tersebut sudah di bangun di kawasan kuningan hingga Senayan. Hingga saat ini tercatat ada 160 tiang monorel di kawasan tersebut.

Pada 19 September 2011 lalu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo secara resmi menghentikan masa perjanjian terhadap konsesi PT Jakarta Monorail sebagai pengembang dan investor monorail. Dampak penghentian perjanjian itu, pihak PT Jakarta Monorail meminta penggantian biaya investasi Rp 600 miliar.

Fauzi pada waktu itu menegaskan akan mengganti sesuai rekomendasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan jika ganti rugi dapat dibayarkan kepada investor monorail maksimal Rp 204 miliar.

Awalnya proyek monorail rencananya akan dibagi menjadi dua jalur, yakni jalur hijau dan jalur biru, dan diperkirakan dapat mengangkut 120 ribu orang per hari. Monorail jalur hijau sepanjang 14,2 kilometer akan beroperasi dari Semanggi ke Kuningan. Sedangkan, jalur biru sepanjang 12,2 kilometer dari Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang hingga ke Roxy.

Konsep baru yang ditawarkan oleh Adhi Karya, monorail akan terkoneksi dengan mass rapid transport (MRT), Bus Way, dan kereta listrik (KRL). Selain itu, monorel mampu mengangkut penumpang hingga 800 penumpang dalam sekali jalan sehingga menghemat penggunaan energi.

ISTMAN MP

Berita terpopuler lainnya:
PT RNI Investasikan Rp 1 Triliun untuk Ternak Sapi
Spanyol Butuh Pinjaman US$ 267 miliar

Rupiah Berpeluang ke 9.300

Wika Bangun Jalan di Brunei Darussalam

Dow Jones Naik 10 persen Sepanjang Tahun Ini

Penyatuan Tiket dan Pajak Bandara Berlaku Hari Ini

Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya