Krisis Eropa Kembali Risaukan Investor  

Selasa, 18 September 2012 17:02 WIB

Pialang saham berdiri di dekat sebuah layar bertuliskan indeks saham Indonesia pada hari pertama bursa di tahun 2012, Jakarta, Senin (02/01). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan perundingan menteri-menteri keuangan Eropa terkait jangka waktu penyatuan sektor perbankan di Eropa kembali membebani bursa global.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini ditutup melemah 31,38 poin (0,74 persen) ke level 4.223,89. Indeks jatuh sejak pembukaan perdagangan karena aksi ambil untung oleh investor seiring kembalinya sentimen negatif dari Eropa.

Analis dari PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, menilai tekanan jual yang melanda indeks disebabkan oleh isu Eropa yang kembali negatif. "Ada kekhawatiran bahwa ketidaksepakatan para menteri keuangan Eropa akan berpengaruh pada dana bantuan Yunani dan Spanyol."

Menteri keuangan negara-negara anggota Uni Eropa, pada pertemuan akhir pekan lalu, gagal menyepakati waktu yang tepat untuk melakukan penyatuan sektor perbankan.

Mereka juga mengalami ketidaksamaan persepsi dalam menindaklanjuti rencana stabilisasi dan rekomendasi moneter Bank Sentral Eropa. Akibatnya, imbal hasil obligasi Spanyol tenor 10 tahun kembali merangkak naik di atas 6 persen.

Dari Amerika, menurunnya data manufaktur New York bulan Agustus menjadi minus 10,4, atau terendah sejak tahun 2009, menjadi sentimen negatif yang turut membebani bursa.

Menurut Purwoko, hal ini membuat investor kembali diliputi ketidakpastian sehingga mereka memanfaatkan momentum negatif tersebut untuk merealisasikan keuntungan. Terlebih IHSG sudah berada di posisi jenuh beli karena telah mencapai rekor tertingginya tahun 2012 akhir pekan lalu.

"Investor terdorong untuk melakukan ambil untung di bursa, mengikuti ambil untung yang terjadi di bursa Wall Street kemarin," ujar Purwoko.

Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 5 miliar lembar saham senilai Rp 8,57 triliun dengan frekuensi 121 ribu kali transaksi. Sebanyak 76 saham menguat, 167 saham turun, serta 87 lainnya stagnan. Asing mencetak pembelian bersih Rp 5,4 triliun.

Bursa regional cenderung melemah hingga pukul 16.45. Nikkei 225 melemah 0,39 persen ke 9.123,77; indeks Hang Seng melemah 0,27 persen ke 20.601,93; dan indeks Shanghai melemah 0,91 persen ke 2.059,54. Bursa KOSPI naik 0,13 persen ke 2.004,96 dan indeks Strait Times turun 0,35 persen ke 3.067,98.



M. AZHAR | PDAT

Berita Terpopuler:
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil

Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Anti-Islam

Munarman Terjengkang Saat Demo Film Anti-Islam

Iran Akan Kejar Pembuat Film Anti-Islam

Kubu Foke Bantah Haiya Ahok Direncanakan

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya