Pemda Dianggap Bangun Jalan Tak Sesuai Standar  

Senin, 17 September 2012 15:04 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan konstruksi proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Casablanca, Jakarta, Jumat (6/7). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior dari Bank Dunia, Daan Pattinasarany, menilai banyak infrastruktur jalan di daerah yang dibangun asal jadi. Ia mencontohkan kualitas jalan tidak sesuai, di antaranya karena tidak ada bahu jalan atau pun tidak ada kemiringan untuk air. “Di daerah, yang seperti ini banyak ditemui,” kata Daan, Senin, 17 September 2012.

Banyak pembangunan jalan di tingkat kabupaten dan kota yang tidak mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah pusat sehingga dianggap hanya sekadar menambah panjang jalan. Kualitas jalan yang rendah itu mengakibatkan kondisi jalan banyak yang rusak dan tidak bertahan lama akibat tidak kuat menanggung beban melebihi kapasitasnya.

Seharusnya, menurut dia, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran khusus untuk perawatan dan perbaikan jalan secara rutin. “Jadi jangan sekadar membangun jalan saja karena yang penting adalah maintenance agar jalan tidak rusak.”

Daan menganggap pembangunan jalan oleh pemerintah daerah lebih banyak tidak disesuaikan dengan kapasitas lalu lintas atau volume kendaraan yang akan melintas. Pemerintah daerah membangun jaringan jalan baru agar muncul perekonomian baru, tetapi tidak memperhatikan kondisi jalan beberapa tahun ke depan.

“Tonase jalan yang dibangun tidak sesuai kapasitas. Karena pembangunan jalan baru, maka banyak kendaraan lewat. Ini yang harusnya diperhatikan,” ujarnya.

Dia menambahkan, idealnya anggaran untuk alokasi perawatan dan perbaikan jalan adalah 10 persen dari anggaran infrastruktur daerah. Namun, besaran alokasi juga harus disesuaikan dengan volume lalu lintas jalan dan jenis kendaraan yang sering melintas.

Jika kondisi jalan ini tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi di daerah yang tersambung jalan tersebut akan terhambat. “Saya rasa pelaku bisnis tidak akan mau masuk ke daerah tersebut karena kualitas jalan buruk dan banyak jalan rusak,” katanya.

Dia menyarankan, pembangunan jalan baru tidak boleh hanya sekadar statistik, tetapi juga disesuaikan dengan kebutuhan daerah itu. Dia mencontohkan, daerah industri sebaiknya membangun jalan baru dengan kualitas tertentu agar mampu menampung beban kendaraan berat.

Peneliti dari Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Ratnawati Muyanto, mengatakan melambatnya pertumbuhan infrastruktur di Indonesia merupakan akibat dari praktek korupsi. Peningkatan anggaran infrastruktur ternyata tidak meningkatkan kualitas infrastruktur.

Ratna mengambil catatan Komisi Pemberantasan Korupsi bahwa 70 persen penyalahgunaan belanja pemerintah dilakukan di daerah. Pada 2010, terdapat 17 gubernur dari total 33 provinsi serta 13 bupati dan wali kota yang menjadi tersangka korupsi. “Semakin tinggi tingkat korupsi, maka semakin buruk kualitas infrastruktur jalan,” ujarnya.

Karena itu, dia menilai perlu dilakukan audit terhadap proyek pemerintah yang dikerjakan oleh pihak ketika untuk memperkecil ruang korupsi. Selain itu, perlu ada pengawasan terhadap kesesuaian kebutuhan pengeluaran dengan penerimaan.

“Dalam penyediaan anggaran pemeliharaan jalan, seharusnya diambil dari pos-pos penerimaan yang terkait dengan jalan, seperti pajak kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar,” ujarnya.

ROSALINA



Terpopuler:
Korupsi Memperburuk Kualitas Infrastruktur

Kadin Minta Pemerintah Hapus Hambatan Ekspor

Kenaikan Tarif Listrik Diusulkan Setiap Bulan

Tambahan Kuota BBM Diusulkan 4 Juta Kiloliter

Pasokan BBM Jakarta Ditambah 400 Ribu Kiloliter

Berita terkait

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

9 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Koneksikan Jalan Pesisir Utara ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp 40,2 Miliar

42 hari lalu

Koneksikan Jalan Pesisir Utara ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp 40,2 Miliar

Pemkab Tangerang menggelontorkan dana Rp 40,2 miliar untuk mengkoneksikan jalan di pesisir utara Tangerang ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Fasilitasi Akses, Pemkab Kediri Perluas Jalan Menuju Bandara

24 November 2023

Fasilitasi Akses, Pemkab Kediri Perluas Jalan Menuju Bandara

Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan percepatan pembangunan prasarana menuju bandara.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Bupati Arief Rohman Membangun Jalan Randublatung-Getas

8 November 2023

Perjuangan Bupati Arief Rohman Membangun Jalan Randublatung-Getas

Pembangunan ruas jalan Randublatung - Getas yang nantinya bisa mempermudah akses masyarakat dari Blora menuju Ngawi, Jawa Timur dan sebaliknya, sudah mulai dilakukan.

Baca Selengkapnya

Satgassus Polri Pantau Proyek Pembangunan Jalan agar Tak Diselewengkan

28 Juni 2023

Satgassus Polri Pantau Proyek Pembangunan Jalan agar Tak Diselewengkan

Satgassus Polri memantau proyek pembangunan jalan di Ponorogo, Jawa Timur, yang dibiayai dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional

Baca Selengkapnya

Kata Menteri PUPR Soal Anies Baswedan Bandingkan Jalan Era Jokowi Vs SBY

25 Mei 2023

Kata Menteri PUPR Soal Anies Baswedan Bandingkan Jalan Era Jokowi Vs SBY

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar pernyataan bakal capres Anies Baswedan soal pembangunan jalan era Jokowi vs SBY tak dijadikan polemik.

Baca Selengkapnya

Kurang Bukti, Relawan Ganjar Pranowo Gagal Polisikan Anies Baswedan soal Pembangunan Jalan Era Jokowi

24 Mei 2023

Kurang Bukti, Relawan Ganjar Pranowo Gagal Polisikan Anies Baswedan soal Pembangunan Jalan Era Jokowi

Upaya relawan Ganjar melaporkan Anies Baswedan ke Bareskrim gagal karena kurang alat bukti. Ke depan mereka akan datang lagi dengan bawa bukti.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelebaran Jalan di Sekitar Kawasan IKN Biar Tak Macet

18 Maret 2023

Jokowi Minta Pelebaran Jalan di Sekitar Kawasan IKN Biar Tak Macet

Jokowi memerintahkan empat menterinya untuk mengebut pembangunan alias peningkatan konektivitas jalan daerah termasuk di kawasan IKN

Baca Selengkapnya

Solusi Mengatasi Kemacetan Di Jakarta tanpa Proyek Infrastruktur, Pakar: Lupakan ERP

23 Februari 2023

Solusi Mengatasi Kemacetan Di Jakarta tanpa Proyek Infrastruktur, Pakar: Lupakan ERP

Darmaningtyas menyarankan pemerintah tidak melanjutkan rencana jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) untuk mengatasi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Jalan Cikarang-Cibarusah Tak Kunjung Rampung, Warga Setempat MInta Kontraktor Ditegur

9 Januari 2023

Jalan Cikarang-Cibarusah Tak Kunjung Rampung, Warga Setempat MInta Kontraktor Ditegur

Pembangunan ruas jalan Cikarang-Cibarusah tahap pertama ini seharusnya rampung pada 20 Desember 2022.

Baca Selengkapnya