Petugas pom beristirahat di SPBU Jalan Raya Nagrog, Kabupaten Bandung. (18/8). Premium dan pertamax habis di SPBU Kawasan Cicalengka sampai Nagrog akibat pasokan tersendat macet arus mudik. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa minta aparat keamanan menertibkan penyelundupan BBM bersubsidi. Sebab, maraknya penyelundupan BBM tersebut turut menyebabkan kuota BBM bersubsidi di Jakarta cepat habis.
"Penyelundup BBM disikat saja," ujar Hatta singkat saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian setelah rapat koordinasi percepatan pembangunan wilayah Madura pada Kamis, 13 September 2012.
Ditanya soal mekanisme penanganan penyelundupan itu, Hatta tidak memberikan jawaban. Ia sibuk menjawab pertanyaan-pertanyaan lain yang dilayangkan wartawan sembari berjalan menuju mobil hitamnya di depan lobi Kemenko Perekonomian.
Sebelumnya, Direktur BBM BPH Migas Djoko Siswanto menyatakan bahwa krisis BBM bersubsidi sedikit-banyak dipengaruhi oleh penyelundupan BBM bersubsidi. Penyelundupan itu mayoritas terjadi di wilayah Jakarta Utara.
“Di Kalibaru, Jakarta Utara, ini banyak truk kalau malam suplai BBM bersubsidi ke kapal yang ilegal," kata Direktur BBM BPH Migas Djoko Siswanto ketika ditemui di kantornya dua hari lalu.
Djoko menambahkan, penyelundupan yang terjadi di Jakarta banyak yang disalurkan ke daerah-daerah industri di pinggiran Jakarta, seperti Bekasi dan Tangerang. Djoko mengatakan para pencuri BBM dari luar Jakarta ini membeli pada siang hari lalu diangkut pada malam hari. "Kalau kita tongkrongin di jalan tol tengah malam, pasti ada truk tangki yang enggak jelas hilir-mudik. Kami bekerja sama dengan polisi untuk menangkap," kata Djoko.