Bappenas Berupaya Menjadi Zona Bebas Korupsi

Reporter

Senin, 10 September 2012 12:28 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana (tengah) didampingi Deputi Bidang Polhuhankam Bappenas Rizky Ferianto (kanan) dan Sekretaris Menteri PPN Slamet Seno Adji (kiri) memberi keterangan kepada wartawan menanggapi pemberitaan Indonesia sebagai negara gagal di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (25/6). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta-Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencanangkan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi. Bappenas adalah kementerian ke-8 dari 35 kementerian yang mencanangkan program tersebut. Pencanangan zona bebas korupsi ini sebagai upaya memperbaiki indeks persepsi korupsi Indonesia.

"Pencanangan ini merupakan momentum yang tepat untuk menegaskan bahwa pemimpin dan seluruh pegawai Bappenas berkomitmen mewujudkan Bappenas yang berintegritas dan bebas korupsi," ujar Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Senin, 10 September 2012.

Menteri Armida menuturkan, selain pencanangan ini, berbagai langkah telah dilakukan Bappenas untuk meraih predikat wilayah bebas korupsi (WBK). Beberapa langkah yang telah diambil meliputi penandatanganan pakta integritas saat pelantikan pejabat struktural, penyampaian laporan harta kekayaan penyelenggaraan negara, serta mengikuti penilaian inisiatif anti korupsi.

"Saya sampaikan juga bahwa Kementerian PPN/ Bappenas sedang dalam proses penyelesaian petunjuk teknis pelaporan gratifikasi," Armida menjelaskan.

Ia menegaskan pencanangan zona bebas korupsi ini akan melengkapi program peningkatan akuntabilitas, reformasi birokrasi, opini audit atas laporan keuangan, dan penilaian inisiatif anti korupsi. “Tanpa reformasi birokrasi, predikat WBK akan susah diperoleh.”

Menteri Armida berharap program-program yang sudah dicanangkan dapat meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Lewat pencangan ini, ia ingin predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dapat dipertahankan.

Berdasarkan hasil riset Transparency International, pada tahun 2011 indeks persepsi korupsi Indonesia meningkat 0,2 poin menjadi 3 dan menduduki peringkat ke-100 dari 183 negara di dunia. Dengan adanya inisiatif pembangunan zona antikorupsi ini diharapkan dapar mempercepat peningkatan IPK Indonesia seperti Malaysia (skor 4,3 peringkat 60) dan Thailand skor 3,4 peringkat 80).

ISTMAN MP

Berita terkait

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

12 Desember 2023

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

12 Desember 2023

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

12 Desember 2023

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

12 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

9 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.

Baca Selengkapnya