Harga Ekspor Gas ke Fujian Ditargetkan Naik 2013

Reporter

Editor

Kamis, 23 Agustus 2012 05:34 WIB

Kilang gas PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO , Jakarta: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi berupaya menyelesaikan renegosiasi harga jual gas bumi ke Fujian, Cina pada akhir 2012. Deputi Bidang Pengendalian Operasi BP Migas Gde Pradnyana mengharapkan harga jual baru bisa berlaku mulai awal 2013.

"Kami akan mengupayakan harga yang terbaik. Bisa saja harga ke Fujian nanti lebih tinggi daripada harga jual gas lokal," kata Gde di Jakarta.

Gde menjelaskan, skema harga jual gas ke Fujian menggunakan patokan batas bawah dan batas atas harga minyak bumi. Pada 2006, ditetapkan batas atas harga minyak bumi US$ 38 per barel, harga ekspor gas ke Fujian US$ 3,35 per mmbtu. Harga ini di bawah rata-rata harga jual gas di pasar domestik sekitar US$ 5 sampai US$ 6 per mmbtu.

Karena patokan batas atas dan batas bawah ini, harga jual gas ke Fujian tak ikut naik, meskipun harga minyak bumi telah naik hampir 200 persen menjadi sekitar US$ 100 per barel. Sementara harga ekspor gas ke Jepang yang menggunakan skema mengikuti fluktuasi harga minyak bumi harga gas berkisar belasan dolar per mmbtu.

Untuk menaikkan harga jual, BP Migas juga mempelajari kemungkinan tak menggunakan batas atas dan batas bawah. "Berbagai opsi dilihat, tetapi ini bukan kontrak baru, jadi mesti sepakat dengan mereka," kata Gde.

Meskipun saat ini Cina juga mengembangkan produksi shale gas dan coalbed methane (CBM) di dalam negerinya, Gde menilai hal ini tidak akan mengancam Indonesia. Jika pembeli di Cina tidak menerima gas dari Indonesia karena melimpahnya pasokan di dalam negeri, maka ekspor bisa dialihkan. "Seperti kontrak dengan Sempra, bisa dijual ke pasar lain. Hal ini juga bisa terjadi kepada Cina," kata Gde.

Sebelumnya, di Amerika Serikat harga gas alam jatuh menjadi US$ 2 sampai US$ 3 per mmbtu karena melimpahnya produksi gas non-konvensional. Sempra Energy, salah satu pembeli gas alam dari Lapangan Tangguh, Papua Barat, kemudian mengurangi impor gas dari Indonesia yang berharga US$ 7 sampai US$ 9 per mmbtu.

Saat ini Cina sedang mengembangkan produksi gas non konvensional baik shale gas maupun CBM. Sebelumnya, Shell telah menandatangani kontrak bagi hasil pertama di Cina pada Maret 2012 dan berencana menginvestasikan US$ 1 miliar per tahun.

BERNADETTE CHRISTINA



Terpopuler:
Terlilit Hutang, Sharp akan Pangkas 8.000 Karyawan

Setelah Gagal Akuisisi Pacnet, Telkom Incar Perusahaan Lain

Pengusaha Tunggu Revisi Harga Bahan Bakar Nabati

Eropa Masih Jadi Pasar Andalan BBN Indonesia

Industri Timah Kurangi Produksi Hingga 70 persen

Penjualan Bank Mutiara Jangan Dipaksakan

Pertumbuhan Ekonomi 2013 Disarankan 6-6,3 Persen

Sriwijaya Air Tak Tahu Pesawatnya Delay

Lebaran, Konsumsi Pertamax Naik 100 Persen

Pemerintah Didesak Lakukan Audit Sebelum Impor Gula

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.

Baca Selengkapnya

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.

Baca Selengkapnya

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

12 Oktober 2022

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.

Baca Selengkapnya

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

6 Agustus 2022

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

2 Agustus 2022

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.

Baca Selengkapnya