Transaksi Sepi, IHSG Masih Bisa Menguat

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 17:27 WIB

Pencatatan saham PT Tiphone Mobile Indonesia di Bursa Efek Jakarta, Kamis (12/01). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Indonesia menguat 19 poin mengikuti kenaikan bursa regional. Menjelang libur panjang, indeks masih potensi menguat.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 14 Agustus 2012, menguat 19,02 poin (0,46 persen) ke level 4.121,55. Indeks sempat melemah di awal perdagangan dan mencapai titik terendahnya di level 4.086,34. Meski perdagangan relatif sepi, indeks masih mampu mencatat penguatan.

Analis dari BNI Securities, Thendra Chresnanda, mengatakan menguatnya bursa regional telah mengangkat indeks. “Minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat bursa regional menjadi faktor utama yang menggerakkan indeks.”

Espektasi investor atas rencana stimulus yang akan dikeluarkan bank sentral di Cina dan Jepang menjadi sentimen positif yang menggerakkan bursa regional. Di sisi lain, data-data ekonomi Indonesia yang masih mencatat pertumbuhan positif dan fundamental ekonomi yang kuat membuat indeks masih bertahan di level 4.100.

Menurut Thendra, kenakan indeks yang terbatas karena transaksi di pasar modal mulai sepi menjelang libur lebaran. Pergerakan indeks yang cenderung datar dan tidak menyentuh level support maupun resisten membuat investor kurang percaya diri. “Pada akhirnya kenaikan indeks lebih disebabkan technical rebound dari pergerakan sebelumnya yang jatuh cukup dalam.”

Diprediksi, indeks masih ada potensi untuk menguat karena mengacu pada perdagangan di bursa Asia dan Eropa yang positif. Namun, menjelang libur panjang, perdagangan akan cenderung diwarnai aksi lepas portofolio oleh investor. “Selain mengamankan aset-asetnya dalam, juga untuk memenuhi kebutuhan libur panjang dan Hari Raya.

Hari ini 14 Agustus 2012, Indeks masih akan bergerak fluktuatif cenderung mendatar (sideways) dan potensi naik tipis. Kisaran support indeks ada di level 4.075 dan resisten di level 4.141. Saham-saham sektor konsumer, infrastruktur dan properti masih layak diakumulasi karena tidak terlalu terpengaruh oleh krisis global.

Saham yang berpindah tangan mencapai 2,75 miliar lembar saham senilai Rp 2,53 triliun dengan frekuensi 73,7 ribu kali transaksi. Sebanyak 110 saham menguat, 96 turun, serta 113 lainnya tidak berubah. Asing mencetak pembelian bersih Rp 134,1 miliar.

Bursa Asia cenderung menguat hingga pukul 17.00 WIB. Indeks Nikkei 225 naik 0,50 persen ke 8.929,88, indeks komposit Shanghai naik 0,30 persen menjadi 2.142,52. Indeks Hang Seng naik 1,05 persen ke 20.291,68, indeks KOSPI menguat 1,27 persen ke 1.965,96, serta indeks Straits Times naik 0,75 persen ke 3.087,84.

M AZHAR (PDAT)

Berita lain:

Ekonomi Indonesia Tumbuh, Kelas Menengah Bahagia

Papua Masih Daerah Termiskin di Indonesia

Menteri Hatta Belum Tahu Ada Impor Buah Israel

42 Ribu Barrel Minyak RI Hilang Setiap Hari

Pemerintah Siapkan untuk Kebijakan Bendung Impor



Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya