TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah optimistis pembangunan Waduk Jati Gede, Jawa Barat, akan rampung pada 2013. Menurut dia, saat ini pemerintah tengah melakukan upaya menyelesaikan sisa masalah sosial yang masih menjadi kendala pembangunan.
"Pengerjaan harus selesai sesuai target (2013). Kami akan melakukan verifikasi dan evaluasi terkait dengan pembangunan," kata Hatta, seusai rapat koordinasi pembangunan Waduk Jati Gede di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa, 14 Agustus 2012.
Menurut Hatta, target penyelesaian waduk pada 2013 karena pembangunan tersebut terikat dengan pinjaman dari Cina dan sebagian dana rupiah. Untuk menyelesaikan masalah sosial seperti pembebasan lahan warga, Hatta menyatakan pemerintah pusat membentuk tim verifikasi oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.
"Langkah selanjutnya, perlu diputuskan tim supervisi pusat yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat. Tim nantinya betul-betul jadi ujung tombak di lapangan," katanya.
Hatta menyatakan total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan waduk sebesar US$ 400 juta atau sekitar Rp 4 triliun. Waduk tersebut, kata dia, nantinya akan mengairi 90 ribu hektare sawah dan akan menghasilkan listrik sebesar 110 Megawatt. "Waduk ini juga akan menahan banjir dan menjadi pusat pariwisata," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional, Hendarman Supandji, menyatakan akan melakukan evaluasi dan verifikasi terkait lahan mana saja yang sudah dibebaskan pemerintah. "Kami belum tahu datanya. Verifikasi dan evaluasi selesai tahun ini," katanya.
Pembangunan Waduk Jati Gede saat ini masih terkendala oleh pembebasan lahan dan relokasi warga yang tinggal di area genangan waduk. Proyek pembangunan waduk yang mangkrak sejak 1960-an itu berada di daerah cekungan seluas 4.973 hektare. Genangan nantinya mencakup 12 desa di 4 kecamatan, paling banyak di Darmaraja. Selain itu, ada puluhan situs sejarah yang terancam tenggelam.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Dinas Kesehatan ''Sentil'' Iklan Klinik Tong Fang
Seks di Kampung Atlet Olimpiade
Kasus Simulator SIM, Pemimpin KPK Disadap Polisi?
Rhoma Bebas, Ini Komentar Artis Dangdut Jatim
Van Persie Dicemooh Fans Arsenal
PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta
Wanita Ini Tikam Calon Suami di Hari Pernikahan
Detik.com Tak Bisa Diakses Karena Listrik Meledak
Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi
Soal Ceramah, Rhoma Irama Kutip Ucapan Jimly
Berita terkait
Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta
16 Agustus 2023
Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya
Baca SelengkapnyaTutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan
22 Juni 2023
PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.
Baca SelengkapnyaHadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring
12 Juni 2023
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaRijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara
6 Juni 2023
Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK
9 Mei 2023
Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit
5 Mei 2023
Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit
Baca SelengkapnyaLukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel
2 April 2023
Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel
Baca SelengkapnyaPemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan
24 Maret 2023
Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.
Baca SelengkapnyaPengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok
9 Maret 2023
KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura
9 Februari 2023
KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.
Baca Selengkapnya