TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja memperkirakan pertumbuhan kredit di semester II 2012 akan melambat.
Pelambatan terutama disebabkan aturan loan to value (LTV) terkait kredit kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor serta menurunnya daya beli masyarakat.
"Dibanding kuartal I dan II 2012, seharusnya kuartal III dan IV lebih tinggi. Tapi, dibanding tahun-tahun lalu, kuartal III dan IV bisa lebih rendah," ujar Jahja di sela acara buka puasa bersama wartawan, Rabu malam, 8 Agustus 2012.
Menurut dia, secara historis, teorinya, permintaan kredit di kuartal III dan IV paling kuat dalam kinerja setahun. Namun tahun ini ada beberapa kondisi yang harus diperhitungkan. Naik-turunnya kinerja kredit akan terlihat pada Agustus-September ini.
“Kita mesti lihat dengan aturan loan to value lalu daya beli masyarakat terkuras untuk biaya sekolah, Lebaran, apakah permintaan tetap kuat di kuartal III dan IV?" ucapnya.
Dia menjelaskan, BCA tak berencana mengubah sektor penyaluran kredit sebagai strategi menghadapi pelambatan.
"Kreditnya tetap sama, besaran penyalurannya saja yang tidak sebesar semula," ucapnya.
Adapun mengenai potensi di sektor mikro, Jahja mengaku pihaknya belum akan masuk ke segmen tersebut untuk saat ini. "Persiapannya panjang, investasi, kami belum mau masuk ke mikro," ujarnya.
MARTHA THERTINA
Berita ekonomi lainnya:
Dahlan Rombak Direksi PT Dirgantara Indonesia
8 Perusahaan Asing Minati Proyek Kereta Bandara
Jasa Marga Akuisisi Tol Cinere-Jagorawi Rp 137 Miliar
Kereta Cepat Sulit Lintasi Jalur Ganda
BP Migas Optimistis Target Produksi Cepu Tercapai
Ada Kapal Pelni Tak Penuhi Standar Keselamatan
Akhir Tahun, Pelindo Garap Pelabuhan Sorong
Bank DKI Optimistis IPO Sesuai Jadwal
Akses Jalan ke Pelabuhan Balikpapan Segera Rampung
Berita terkait
Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan
4 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
5 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaMeski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum
14 hari lalu
Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?
Baca SelengkapnyaOJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya
14 hari lalu
Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
17 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri
25 hari lalu
Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.
Baca SelengkapnyaBank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
27 hari lalu
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.
Baca SelengkapnyaTerkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional
30 hari lalu
Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam
Baca SelengkapnyaBCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran
30 hari lalu
BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi
32 hari lalu
Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.
Baca Selengkapnya