HSBC: Ekonomi Indonesia Tumbuh 6,1 Persen

Reporter

Editor

Rabu, 8 Agustus 2012 05:15 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Jakarta: Ekonom dan Head of Global Markets HSBC, Ali Setiawan, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingg akhir tahun akan mencapai level 6,1 persen, tidak jauh dari realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan kedua sebesar 6,4 persen

"Kami memprediksi pertumbuhan ekonomi masih pada kisaran level 6,1 persen. Ini berbeda dengan pemerintah yang menargetkan pencapaian 6,5 persen di akhir tahun," ujar Ali, saat ditemui di kantor HSBC di gedung World Trade Center, Jakarta Pusat.

Ali memaparkan, perhitungan HSBC didasarkan pada pelemehan ekonomi global, terutama di Cina. Indonesia masih terlalu banyak bergantung pada kondisi ekonomi negara lain, terutama dalam hal ekspor impor. Alhasil, ketika negara lain melemah, Indonesia ikut mengalami dampaknya.

"Misalkan ekonomi Cina melemah 1 persen saja, efeknya akan sampai ke Indonesia," ujar Ali menegaskan.

Dia menyebutkan, Indonesia pada Juli 2012 mengalami defisit perdagangan. Defisit perdagangan terbesar adalah dengan Cina, yaitu sebesar US$ 1,3 miliar, disusul Jepang dengan nilai defisit perdagangan US$ 665 juta.

Menurut dia, defisit perdagangan itu kemungkinan akan bertahan hingga akhir tahun dengan nilai lebih besar dari 1 persen. Karena itu, ia menilai Indonesia harus waspada dan berupaya mencegah defisit perdagangan tidak mencapai angka lebih dari 2 persen.

"Pemerintah harus mencegah defisit perdagangan tidak lebih dari 2 persen. Namun, kalau melihat defisit Juli ini, memang ada kemungkinan akan lebih besar dari 1 persen. Makanya harus waspada, terutama terkait dengan Cina ," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo yakin bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 6 persen selama 2012.

Agus menyambut baik realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen pada triwulan II 2012. Menurut dia, pencapaian itu adalah suatu hal yang patut disyukuri. Bahkan itu adalah suatu hal yang di luar perkiraan Pemerintah. "Itu suatu kondisi yang patut disyukuri karena itu bisa dicapai pada saat neraca perdagangan kita sangat tertekan," tegas dia.

ISTMAN MP





Terpopuler:
Dahlan: Satelit Gagal Luncur, Itu Sudah Resiko

1 Juta Buruh Ancam Mogok Pasca-Lebaran

Telkom Tunggu Konfirmasi Hilangnya Satelit

Ini Kesepakatan Tim 7 Soal Jembatan Selat Sunda

Survei: Konsumsi Rokok Lebih Tinggi Ketimbang Susu

Soal Jembatan Selat Sunda, Ada Perjanjian Khusus

Produksi Sel Surya, Len Kucurkan Rp 434 Miliar

Presiden Tak Puas Ekonomi Cuma Tumbuh 6,4 Persen

Kantor AirAsia Regional Pindah ke Jakarta

Penukaran Uang Baru di Yogyakarta Tembus Rp 1 Triliun

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

3 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

4 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

13 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

15 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

20 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

21 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

3 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya