Tujuh Perusahaan Indonesia Masuk Forbes

Reporter

Editor

Senin, 30 Juli 2012 06:39 WIB

Majalah Forbes. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO , Jakarta: Tujuh perusahaan Indonesia masuk dalam daftar Asia 200 Best Under A Billion versi majalah ekonomi Forbes. Tujuh perusahaan Indonesia yang berada di dalam daftar tersebut adalah: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, perusahaan percetakan dokumen niaga dan negara terintegrasi itu mencatat pendapatan US$ 56 juta, laba bersih US$ 9 juta, dan kapitalisasi pasar US$ 74 juta.

Perusahaan berikutnya adalah Consciencefood Holding Limited, yaitu perusahaan asal Indonesia yang berbasis di Singapura dan bergerak di bidang manufaktur dan penjualan mie instan. Perusahaan memiliki pendapatan US$ 82 juta, laba bersih US$ 14 juta, dan kapitalisasi pasar US$ 54 juta.

Berikutnya ada PT Harum Energy Tbk, perusahaan yang beraktivitas di Kalimantan Timur yang mencatatkan penjualan US$ 805 juta, laba bersih US$ 161 juta, dan kapitalisasi pasar US$ 1,6 miliar. Selanjutnya, PT Jaya Agra Wattie Tbk, dengan pendapatan US$ 71 juta, laba US$ 20 juta, dan nilai pasar US$ 150 juta.

Perusahaan Grup Salim, PT London Sumatera Indonesia Tbk, juga masuk dalam daftar Forbes yaitu dengan penjualan US$ 517 juta, laba US$ 188 juta, dan kapitalisasi pasar US$ 2,112 miliar. Ada pula emiten properti PT Metropolitan Land Tbk yang memiliki pendapatan US$ 60 juta, laba US$ 17 juta, dan nilai pasar US$ 345 juta. Terakhir, PT Resources Alam Indonesia dengan pendapatan US$ 235 juta, laba bersih US$ 50 juta, dan kapitalisasi pasar US$ 453 juta.

Analis bisnis, Reza Priyambada, menilai faktor utama yang mendukung ketujuh perusahaan itu masuk dalam daftar majalah Forbes, adalah kinerja yang baik. "Kalau kinerjanya baik, pasti akan mendukung berbagai aspek," ujarnya. Kinerja yang baik akan mendukung peningkatan pendapatan, laba bersih, dan situasi pasar yang kondusif.

Reza yakin banyak perusahaan lokal Indonesia yang bisa masuk di daftar Forbes tersebut. "Kalau regulasi dipermudah, akan banyak perusahaan yang melakukan ekspansi. Maka semakin banyak yang berpotensi menjadi seperti tujuh perusahaan tersebut," ujarnya pada Ahad, 29 Juli 2012.

Regulasi yang perlu diperbaiki sekarang, kata Reza adalah peraturan di bidang perizinan usaha dan fasilitas. "Selama ini rumitnya birokrasi sering menjadi hambatan untuk perusahaan dalam berekspansi," kata Reza.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita Terpopuler:
Dahlan Iskan Disindir Komnas HAM: Bisanya Urus Tol

Ahok Diserang Akun @cinta8168

Polisi Akhirnya Berani Stop FPI

Ma''ruf Amin Sarankan Pemilih Islam Coblos Foke

Runtuhnya ‘Tembok Tabu’ Olimpiade

Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup

NasDem Pede Kalahkan Demokrat di Pemilu 2014

AC Milan Permalukan Chelsea

Indonesia Didesak Selesaikan Masalah Rohingya

Robert Pattinson Akan Berbicara dengan Rupert

Berita terkait

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay

Baca Selengkapnya

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.

Baca Selengkapnya

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?

Baca Selengkapnya